Berita

sby/ist

Politik

Forum OKP Tolak Roy Suryo Menpora Baru

JUMAT, 11 JANUARI 2013 | 23:31 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Forum koordinasi dan konsultasi Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP), Majelis Pemuda Indonesia, menolak keras penunjukkan Roy Suryo sebagai Menteri Negara Pemuda dan Olahraga (Menpora). Penolakan didasarkan atas masukan-masukan dari berbagai kalangan OKP.

"Presiden seharusnya mempertimbangkan azas kepatutan dan kelayakan dalam memilih pembantu-pembantunya. Sehingga, kesan seorang presiden sebuah negara yang demokratis tidak diciderai oleh kepentingan-kepentingan politik tertentu," kata Sekretaris Majelis Pemuda Indonesia, Afrasian Islamy, dalam keterangannya, Jumat (11/1).

Mestinya, dalam bingkai kepatutan dan kelayakan presiden SBY mempertimbangkan masukkan serta saran-saran dari para stakeholder yang bersinggungan langsung dengan tupokosi Menpora. Jelas bahwa pengangkatan Roy Suryo tak menyinggung sedikitpun kapasitas personal yang hadir dari representasi dunia kepemudaaan dan olahraga.

"Apa kapasitas beliau sehingga dalam fit and propertest yang dilakukan Istana memenuhi kualifikasi? Apa hanya bicara tentang kemampuannya mengamankan pos politik-kepentingan partai demokrat yang jauh-jauh hari sudah sibuk menggunakan kata jatah?" tanya Afrasian.

"Jatah adalah bahasa yang sangat pragmatis dan terkesan konspiratif-politis," sambung dia.

Saat ini, Afrasian mengingatkan SBY, dunia kepemudaan dihadapkan pada perpecahan, kelembagaan pemuda Indonesia carut marut. Dunia keolahragaan melalui perpecahan di PSSI sampai sekarang masih terjadi. Pertanyaannya, dimana rasionalisasi kapasitas Roy Suryo yang tak memiliki background dan pemahaman mendalam tentang kepemudaan dan olahraga mampu hadir sebagai dewa penyelesai masalah.

"Objektifikasi kami dan sekaligus subjektifikasi saya terhadap permasalahan ini, jangan lagi ada politisasi hajat besar kepemudaaan dan olahraga yang kental karena hanya bicara kepentingan partai politik yang pragmatis," kecam Afrasian. [dem]


Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya