Berita

sby/rmol

Politik

Roy Suryo Menpora, Pertimbangan SBY Politis Bukan Strategis

JUMAT, 11 JANUARI 2013 | 16:59 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Sejak nama Roy Suryo disebut menempati kursi Menteri Negera Pemuda dan Olahraga yang kosong ditinggalkan Andi Alfian Malalrangeng, kritik bermunculan dimana-mana, khususnya di social media maupun media internet. Hampir 80 persen dari kritikan itu bernada mempertanyakan dan meragukan Roy Suryo. Ini menandakan bahwa masyarakat sebenarnya masih belum yakin Roy Suryo dapat mengatasi berbagai persoalan kepemudaan dan keolahragaan di Tanah Air.

"Sangat disayangkan, pada saat pengumuman tadi SBY tidak menjelaskan alasan penunjukan Roy Suryo. SBY hanya mengatakan bahwa dia Roy Suryo sudah melalui beberapa tahapan interview sebelum diangkat dan telah menyerahkan CV dan mengikuti tes kesehatan. Sementara keraguan masyarakat terhadap kapasitas Roy Suryo untuk diposisikan sebagai Menpora tidak disinggung sama sekali," kata Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Saleh P Daulay, dalam keterangannya, Jumat (11/1).

Memang tidak ada ketentuan yang mengharuskan SBY menyampaikan alasan pengangakatan seorang menteri. Namun, kata Saleh, untuk kasus Roy Suryo yang dikenal sebagai pakar telematika dan pengamat dunia IT, penjelasan dari SBY sangat penting. Setidaknya, agar masyarakat dapat mengetahui sudut pandang SBY mengenai permasalahannya.

"Tidak heran bila masyarakat berkesimpulan bahwa penunjukan Roy Suryo hanya didasarkan atas hak prerogatif presiden. Dengan kata lain, karena ada hak prerogatif, lalu Roy Suryo tepat menduduki Menpora," kata dia.

Menurut Saleh, SBY terkesan memaksakan kader Demokrat untuk menduduki kursi Menpora. Semestinya, bila tidak ada kader internal, SBY masih bisa mengambil kader partai lain atau memilih seseorang yang ahli dalam bidang kepemudaan dan keolahragaan.

"Pengangkatan Roy Suryo menimbulkan kesan bahwa SBY lebih peduli pada aspek politik daripada aspek pelayanan masyarakat. SBY dibelenggu oleh kekuatan politik, baik dari internal partai Demokrat maupun partai-partai lain. Padahal, basis kekuatan SBY adalah dukungan rakyat. Karena itu, sudah semestinya suara dan kritik rakyat didengar dan dijawab," tambah Saleh.

"Saya kira, di kalangan internal Demokrat sebenarnya ada kader lain. Namun, karena alasan untuk mengurangi tensi dan faksi-faksi yang ada, SBY memilih Roy Suryo. Dia dinilai memiliki akseptabilitas di semua faksi yang ada di Demokrat. Lagi-lagi, pertimbangan SBY adalah pertimbangan politis, bukan strategis," demikian Saleh. [dem]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya