Berita

APBN Buatan SBY-Boediono Gagal Kurangi Kemiskinan

RABU, 09 JANUARI 2013 | 03:43 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang dibuat pemerintahan SBY-Boediono gagal menjadi instrumen stimulus fiskal dan mengurangi kemiskinan, ketimpangan pendapatan, dan pengangguran.

"Total realisasi pembayaran utang yang dibayar pemerintah tahun 2012 jauh lebih besar dibandingkan beberapa pos alokasi anggaran yang ditetapkan dalam APBN-P 2012, seperti untuk belanja barang, belanja pegawai dan bahkan belanja subsidi energi," kata Ketua Koalisi Anti Utang, Dani Setiawan, kepada Rakyat Merdeka Online, Selasa (8/1).

Total realisasi pembayaran utang pemerintah tahun 2012 mencapai Rp 314,890 triliun, atau sekitar 29,4% dari total belanja pemerintah pusat tahun 2012 yang mencapai Rp 1.069.534 triliun. Sementara untuk belanja barang hanya Rp 186 triliun, belanja modal Rp 168 triliun, belanja pegawai Rp 212 triliun, dan belanja subsidi energi Rp 225 triliun.

Total realisasi pembayaran utang itu terdiri dari pembayaran pokok sebesar Rp 197,104 triliun dan pembayaran bunga sebesar Rp 117,785 triliun.

"Kemiskinan hanya bisa turun 0,3% (Maret-September 2012), ketimpangan pendapatan pada kisaran 0,41, sementara setiap 1% pertumbuhan ekonomi hanya menciptakan 180 ribu lapangan kerja," demikian Dani.[dem]


Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya