Berita

Omar al Bashir dan Salva Kiir Mayardit/ist

Dunia

Sudan dan Sudan Selatan Belum Sepakati Batas Wilayah di Abyei

MINGGU, 06 JANUARI 2013 | 13:51 WIB | LAPORAN: SHOFFA A FAJRIYAH

Kedua kepala negara Republik Sudan dan Sudan Selatan telah menyepakati perjanjian keamanan dan berencana untuk mendirikan lembaga sipil di Abyei dalam sebuah pertemuan yang digelar di ibukota Ethiopia, Addis Ababa. Namun demikian, kedua belah pihak belum menyepakati batas resmi di wilayah yang disengketakan itu.

Sebagaimana dilansir SUNA (Minggu, 6/1), dalam sebuah pertemuan puncak, kedua negara telah menyepakati perjanjian keamanan dengan pemutusan hubungan antara Tentara Pembebasan Rakyat Sudan Selatan (SPLA) dan Gerakan Pembebasan Rakyat Sudan (SPLM).

Kesepakatan ini merupakan buah dari pertemuan kedua pemimpin negara tersebut, Omar al Bashir dan Salva Kiir Mayardit, yang telah bertemu di Ethiopia sejak Jumat (4/1) malam waktu setempat.


Pertemuan ini memang bertujuan untuk mendorong kemajuan dalam kesepakatan kerjasama yang terhenti antara kedua negara. Adapun Perdana Menteri Ethiopia, Hailemariam Desalegn menjadi mediator dalam pertemuan tersebut.

Sebuah laporan menyebutkan bahwa kedua belah pihak juga bersepakat untuk mempercepat pembentukan lembaga sipil di wilayah sengketa Abyei dan mengatur jadwal untuk melaksanakan kesepakatan kerja sama yang ditandatangani oleh kedua negara pada bulan September tahun lalu.

Dalam pertemuan yang juga disaksikan oleh anggota Panel Tingkat Tinggi Uni Afrika Implementasi di Sudan (AUHIP) ini, kedua belah pihak berhasil menandatangani tiga kesepakatan perihal kerjasama, keamanan dan pasca-pemisahan.

Namun, kesepakatan yang ditandatangani ini tidak serta merta mengatasi masalah yang ada. Pasalnya, kesepakatan itu tidak menyebutkan batas wilayah resmi di perbatasan Abyei.[ian]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya