sby/rmol
sby/rmol
"Keputusan hanya akan mengisi kekosongan jabatan Menpora merupakan langkah paling minimal yang diambil presiden. Itu tidak akan mendongkrak kinerja kabinet," kata pengamat politik dari Universitas Indonesia, Prof. Iberamsjah, kepada Rakyat Merdeka Online, Jumat (4/1).
SBY saat ini berada dalam posisi dilematis. Di satu sisi dia sadar betul ada menteri yang kinerjanya belum memuaskan, ada menteri yang terlibat korupsi Hambalang, atau dengan dua menteri yang terseret kasus perselingkuhan. Tapi,dia tetap tak berani memecat mereka karena dibebani mepetnya sisa usia pemerintahan.
Waktu satu tahun, kata Iberamsjah, tidak akan bisa digunakan untuk mendongkrak kinerja kabinet. Belum lagi tahun 2013 merupakan tahun politik dimana partai politik mempersiapkan tetek bengek pemilu 2014. Para menteri yang berasal dari partai politik dipastikan tidak akan fokus bekerja.
"Menteri-menteri bermasalah memang harusnya direshuffle, tapi apa boleh buat, reshuffle 100% di tangan presiden.Sejak awal saya tidak yakin presiden akan lakukan reshuffle di satu tahun sisa pemerintahan," demikian Iberamsjah. [dem]
Populer
Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33
Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07
Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37
Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13
UPDATE
Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12
Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05
Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56
Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54
Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48
Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15
Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00
Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49
Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35
Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30