Berita

rhoma irama/ist

Politik

Pencapresan Rhoma Irama Akan Jadi Wacana Publik Semata

SENIN, 31 DESEMBER 2012 | 22:42 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Pencapresan raja dangdut Rhoma Irama akan berhenti sebagai wacana publik semata. Penolakan Ketua Dewan Syuro DPP PKB, KH Abdul Aziz Mansyur, dan pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Solahudin Wahid, memberi dukungan atas pencapresan Rhoma merupakan tamparan telak bagi satria bergitar, yang konon diusung sebagai capres oleh PKB.

Begitu kesimpulan pengamat politik Muhammad AS Hikam, Senin (31/12), terkait peluang Rhoma maju menjadi calon presiden pada Pilpres 2014 mendatang.

Telah diketahui bersama bahwa untuk membuka peluangnya maju menjadi capres, Rhoma Irama mengunjungi para Kyai sepuh dan berziarah di makam Gus Dur di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, pada Sabtu (29/12) pekan lalu. Dengan didampingi Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar dan Ketua DPP PKB Helmi Faisal, sebelum ke makam Gus Dur, Rhoma menyempatkan diri mengunjungi KH Abdul Aziz Mansyur di kediamannya di Pondok Pesantren Tarbiyatunnasiin, di Desa Pacul Gowang, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang.

Setelah melakukan pertemuan tertutup, Abdul Aziz Mansyur menyatakan menolak mendukung pencapresan Rhoma.

Penolakan yang sama disampaikan Sholahuddin Wahid, adik kandung Gus Dur, usai ditemui Rhoma di rumahnya di Komplek Pondok Pesantren Tebu Ireng. Gus Sholah, panggilang Solahuddin, bahkan menyatakan akan mendukung Mahfud MD dan Jusuf Kalla.

Hikam menaruh kecewa karena debut politik Rhoma dalam mencari dukungan atas pencapresannya ke wilayah kantong-kantong Nahdliyyin di Jawa Timur ternyata tak sehebat yang dibayangkan.

Menurut dia, penolakan Gus Solah dan Aziz Mansyur menjadi isyarat kuat apabila pencalonan Rhoma akan berhenti sebagai wacana publik belaka.

"Kalau para ulama NU Jatim menolak maka parpol manapun akan berpikir puluhan kali untuk menyalonkannya.Kalaupun ada yang mendukung Rhoma, tampaknya hanya para fans club dan beberapa Kyai yang simpati kepadanya," tulis Hikam dalam akun jejaring sosial milinya, Senin (31/12). [dem]


Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya