ist
ist
Sebab sejak awal SBY telah menawarkan kursi kabinet pada PDIP, tapi sampai saat ini secara personal Megawati tak sudi "berjalan" bersama dengan SBY.
Begitu kata Dosen Ilmu Politik di Fisip UIN Jakarta, A. Bakir Ihsan, kepada Rakyat Merdeka Online, Senin (31/12).
Ketidaksukaan Megawati, kata Bakir, berkonsekuensi pada terpendamnya potensi-potensi kader PDIP yang sejatinya bisa diaktualisasikan lewat pemerintahan, salah satunya Puan yang dikabarkan diplot jadi Menteri Pemuda dan Olahraga menggantikan Andi Alfian Mallarangeng. Sementara di lain sisi, lanjut dia, sebagai oposisi PDIP tak jelas eksistensinya di mata masyarakat.
"Puan dan kader-kader PDIP lainnya menanggung beban politik personal (personifikasi) Megawati," imbuh dia.
Lain cerita kalau Puan menerima untuk masuk kabinet. Kata Bakir, dalam sisa waktu kepemimpinan presiden SBY yang kurang dua tahun memang tidak mudah bagi Puan untuk berhasil menjadi menteri, apalagi dia betul-betul baru dalam dunia pemerintahan. Selain perlu adaptasi, tentu juga perlu kerja ekstra. Tapi hal itu semua sejatinya bisa menjadi tantangan bagi Puan untuk membuktikan bahwa dirinya punya kualitas dalam mengelola pemerintahan (kementerian).
"Bila hal tersebut bisa ditunjukkan Puan, maka tidak mustahil dia bisa menjadi salah satu bintang untuk 2014," tutupnya. [dem]
Populer
Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33
Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37
Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07
Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13
UPDATE
Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59
Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39
Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16
Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55
Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36
Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16
Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58
Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32
Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15
Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52