ilustrasi
ilustrasi
Begitu disampaikan Direktur Eksekutif Lingkar Madani Indonesia (Lima) Ray Rangkuti kepada Rakyat Merdeka Online, Senin (31/12).
"Perang politik sudah mulai (terjadi) antara satu parpol dengan parpol lain. Nasib Setgab rentan goyah untuk kemudian berpisah. Setiap parpol mulai membuat pembeda sekaligus sebagai pertanda khas parpol mereka," katanya.
Tapi, lanjut Ray, karena isu utamanya adalah pemerintahan bersih, maka parpol-parpol akan berlomba memunculkan wajah bersih. Dimulai dengan bersikap pasif atas anggota atau pengurus parpol yang terjerat korupsi, hingga menjadi pembuka jalan bagi pembongkaran kasus korupsi yang melibatkan kader parpol yang lain.
"Inilah masa 'saling menikam' antar parpol. Maka siap-siaplah dengan keriuhannya," masih kata Ray lagi.
Untuk itu dia mengimbau masyarakat untuk tidak cepat puas atas satu atau dua manuver yang dilakukan satu parpol. Sebaliknya, harus tetap kritis dan tidak mudah terayu oleh tindakan-tindakan manis tanpa kejelasan masa lalu.
"Lihat rekam jejak parpol dan kesungguhan mereka untuk berbenah bagi menciptakan politik yang sehat, transparan, akuntabel," demikian Ray.[dem]
Populer
Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33
Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07
Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37
Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13
UPDATE
Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12
Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05
Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56
Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54
Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48
Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15
Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00
Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49
Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35
Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30