puan maharani/ist
puan maharani/ist
Bagi kalangan pengamat, sikap dan keputusan Puan tersebut sangatlah tepat.
"Penolakan Puan merupakan pilihan cerdas," kata analis politik yang juga Direktur Citra Komunikasi Lingkaran Survey Indonesia (LSI) Toto Izul Fatah, kepada Rakyat Merdeka Online, Senin (31/12).
Menurut dia, penolakan Puan itu merupakan representasi dari sikap Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri yang sejak lama memang bersikap menjaga jarak dari SBY. Bukan seperti sang ayah, Taufiq Kiemas yang terkesan ingin ada "keakraban" dengan SBY.
Masih kata Toto, keputusan Puan menerima tawaran menjadi pembantu SBY di dalam kabinet, justru tidak akan bermanfaat untuk masa depan PDIP, yang berdasarkan hasil survei berbagai lembaga, citranya terus membaik dan menempati posisi ke dua setelah partai Golkar.
"Kalau Puan menerima hanya akan mengontori citra partai. Tidak produktif, dan tidak manfaat untuk jangka pendek maupun masa depan PDIP," demikian Toto. [dem]
Populer
Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33
Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07
Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37
Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13
UPDATE
Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12
Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05
Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56
Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54
Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48
Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15
Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00
Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49
Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35
Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30