Berita

Politik

Kompromi Taufiq Kiemas-SBY Tidak Akan Efektif

SENIN, 31 DESEMBER 2012 | 17:49 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Pertemuan Taufiq Kiemas dengan Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara beberapa hari lalu dipahami sebagai upaya kompromi untuk kepentingan 2014. Tapi, manuver politik yang dilakukan TK, panggilan Taufiq Kiemas, dinilai akan sia-sia saja alias tak akan menghasilkan apapun bagi hubungan PDIP dan Demokrat.

"Sejak kongres Bali dan terpilih jadi ketua MPR, TK tidak lagi merepresentasikan Megawati. Sejak itu kekuasaan Megawati pulih tanpa intervensi TK, dan praktis sekarang yang mengendalikan PDIP secara full adalah Megawati. Jadi apapaun menauver TK tidak akan efeketif," kata analis politik yang juga Direktur Citra Komunikasi Lingkaran Survey Indonesia (LSI) Toto Izul Fatah, kepada Rakyat Merdeka Online, Senin (31/12).

Dari manuver yang kemudian berujung pada penolakan Puan Maharani untuk masuk kabinet menggantikan Andi Mallarangeng sebagai Menteri Negara Pemuda dan Olahraga itu, menurut Toto, juga memberikan pesan bahwa komunikasi yang dibangun SBY dan Partai Demokrat ke PDIP untuk kesekian kalinya harus berujung pada kegagalan.


Kesalahannya adalah karena komunikasi yang dilakukan lagi-lagi degan menggunakan pendekatan tawar menawar posisi atau jabatan.

"SBY punya hutang budi atau "dosa" kepada Mega yang ingin dia tebus. Tapi pendekatan dengan penawaran jabatan tidak cukup mempan buat Mega yang cukup ideologis dan Soekarnois. Lain cerita kalau SBY membangun komunikasinya misalnya dengan diam-diam silaturahmi ke rumah Mega. Tanpa harus menghilangkan wibawa bisa jadi cara seperti ini akan lebih efektif," demikian Toto. [dem]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya