Partai Amanat Nasional (PAN) bisa menerima kehadiran Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Setgab koalisi pendukung SBY-Boediono.
"Kalau kami terbuka, PAN dan PDIP sudah terbiasa berkoalisi," Ketua DPP bidang Komunikasi Politik PAN, Bima Arya Sugiarta, di sela-sela diskusi di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, Jumat (28/12).
PAN dan PDIP, sebut dia, punya pengalaman jalan bersama dalam Pemilukada. Kolaborasi keduanya di beberapa daerah bahkan berbuah kemenangan. Kendati demikian, lanjut Bima, PAN tidak bisa menentukan apakah Megawati Soekarnopitri cs benar-benar akan bergabung atau tidak kedalam koalisi. Sebab, PAN bukan ketua koalisi yang bisa menentukan siapa yang layak berkoalisi.
"Sebagai komandan koalisi, SBY yang memperhitungkan sendiri dalam hal menentukan siapa yang cocok dan tidak untuk menjadikan anggota koalisi. PAN menyerahkan seluruhnya kepada SBY," kata Bima
"Kalau bergabung, kami terima dengan senang hati, kalau nggak ya kami tamatkan saja dengan tidak menambah anggota koalisi baru," kata Bima lagi.
Signal PDIP akan masuk ke Setgab beredar usai pertemuan Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat SBY dengan Taufiq Kiemas dan Puan Maharani Rabu lalu di Istana Negara, Jakarta. Partai Demokrat melihat Puan cocok masuk kabinet mengisi kekosongan kursi Menpora. Selain itu, pertemuan itu juga sebagai signal koalisi PD-PDIP di Pilpres 2014.
[dem]