Berita

Keluarga Ayu Tuntut Pertanggungjawaban Rumah Sakit Harapan Kita

KAMIS, 27 DESEMBER 2012 | 17:39 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

. Manajemen KBR68H menyiapkan pengacara untuk membantu Kurnianto meminta pertanggunjawaban rumah sakit Harapan Kita terkait pelayanan terhadap anaknya Atu Tria Diani. Kepastian itu disampaikan wakil keluarga Kurnianto, Tedi Wibisana.

"Tetap yang bertanggung jawab harus bertanggung jawab, pelayanan publik dalam pemerintah tentu, dalam konteks ini Menteri kesehatan yang harus tanya. Kita harus lihat secara mikronya ke manajemen RS, kenapa mengorbankan hal yang lebih penting untuk sinetron," kata Tedi seperti dikutip dari kantor berita KBRH68H, Kamis (27/12).

Ayu meninggal lantaran perawatannya di ICCU terganggu akibat ruangan digunakan untuk syuting Sinetron. Wakil keluarga Kurnianto, Tedi Wibisana mengatakan, manajemen KBR68H, tempat Kurnianto bekerja menyiapkan pengacara untuk memproses kasus ini.


Hari ini Ayu Tria Diani dimakamkan di TPU Prumpung Jakarta. Ayu mengidap Leukimia atau kanker darah sejak tujuh tahun lalu. Dua hari lalu Ayu mengalami keluhan bagian perut dan langsung dibawa ke RS Harapan Kita.

Seemntara Kepala Bagian Humas RS Harapan Kita Ida Farida membantah layanan kepada pasien terganggu. Kata dia, lokasi pengambilan gambar untuk sinetron Love in Paris berbeda dengan lokasi ICCU yang digunakan untuk pasien.[dem]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya