foto: Ekayastra unmada
foto: Ekayastra unmada
Sinar terang berbentuk kujang itu diketahui setelah panitia kembali ke Jakarta.
"Dari sekian banyak foto yang diambil dalam kesempatan itu, hanya satu ini yang menangkap sinar berbentuk keris kujang," ujar AM Putut Prabantoro, pentolan Gerakan Ekyastra Unmada (Semangat Satu Bangsa), yang menggelar kegiatan pergelaran wayang dengan lakon "Main Dadu" di Majalengka itu.
Tarian sintren itu, menurut Putut dilakukan sebelum pergelaran wayang dimulai.
Foto yang memperlihatkan sinar berbentuk kujang itu adalah milik salah seorang panitia dari kamera yang diarahkan kepada Putut dan Kiai Maman Imnanulhaq yang tengah menyaksikan Rieke menari.
Putut juga mengatakan dirinya tidak tahu apakah sinar berbentuk kujang itu ada kaitannya dengan pergelaran wayang "Main Dadu". Namun yang jelas, katanya lagi, pergelaran wayang itu diselenggarakan untuk mengingatkan seluruh masyarakat tentang bahaya yang tengah mengancam negeri ini. Sayangnya, para pemimpin melihat kegaduhan politik dan konflik horizontal di nusantara sebagai keindahan pijar kembang api taktala pesta.
"Namun sebenarnya mereka sedang bermain dadu untuk menguasai dan sekaligus mempermalukan Ibu Pertiwi," ujar Putut lagi. [dem]
Populer
Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33
Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37
Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07
Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13
UPDATE
Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59
Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39
Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16
Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55
Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36
Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16
Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58
Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32
Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15
Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52