air agar mengalir ke luar.
Ia menghentikan pekerjaannya ketika telepon selular di saku celananya berdering. Mengenal identitas penelepon yang muncul di layar ponsel, Saragih pun meÂngangkatnya.
“Sudah hampir surut. Di bÂaÂgian dalam baru saja dikeringkan, sekarang lagi ditata dan diÂberÂsihÂkan. Tinggal teras dan jalanan deÂpan saja. Mudah-mudahan maÂlam sudah bisa dipakai,†lapornya kepada penelepon.
Beberapa wilayah Jakarta diÂlanda banjir kemarin. Salah satu kaÂwasan terparah yakni Bidara Cina, Cawang, Jakarta Timur. BanÂjir kiriman dari Bogor meÂnyeÂbabkan Kali Ciliwung meluap.
Gereja HKBP yang terletak di RT 06 RW 11 Bidara Cina turut kebanjiran. Air masuk ke dalam geÂreja hingga setinggi lutut orang dewasa. Bangku-bangku untuk kebaktian terendam air.
“Padahal nanti malam (tadi malam—red) mau ada misa NaÂtal. Persiapan perayaan Natal suÂdah kami lakukan, mulai dari menÂghias gereja, meletakkan pohon Natal dan sebagainya,†kata Saragih.
Kabar banjir yang melanda BiÂdara Cina dan merendam gereja ini, menyebar cepat. Saragih pun baÂnyak menerima telepon dari jemaat gereja.
“Mereka menanyakan baÂgaiÂmana kondisi gereja. Apa surut atau belum? Khawatir gereja maÂsih banjir sehingga tidak bisa diÂpakai kebaktian,†ungkapnya.
Supaya bisa dipakai untuk peÂraÂyaan Natal, air di dalam gereja perlu dikeringkan. Setelah bersih-bersih seharian, dia yakin gereja ini bisa dipakai untuk perayaan Natal.
“Lihat saja, tinggal bagian teras dan jalanan yang di depan gereja saja (yang masih terendam air). KeÂbaktian itu kan di dalam geÂreja, kalau sudah kering tentu bisa dipakai,†katanya.
Walaupun begitu ia masih ceÂmas. Air bakal kembali mengÂgeÂnangi gereja bila hujan terus turun dan Kali Ciliwung mendapat limÂpahan air dari Bogor.
Untuk itu, pengelola gereja meÂnyiapkan rencana alternatif bila tak kunjung surut. Atau bahkan malah makin tinggi. Misa Natal akan dipindahkan ke rumah salah satu jemaat.
“Kalau gereja tidak juga bisa dipakai, misa akan dilaksanakan di rumah Pak TS Manullang. Rumahnya sekitar 500 meter dari gereja. Jadi tidak terlalu jauh,†kata Saragih. Rumah itu tak terkena banjir karena letaknya lebih tinggi.
Hingga kemarin sore, air masih menggenang di kawasan sekitar gereja. Jalan akses menuju gereja juga masih terendam air setinggi lutut orang dewasa.
Walaupun halaman gereja diÂbuat lebih tinggi dari jalan, banjir tetap saja masuk. Halaman itu terÂgenang air beberapa centi.
Pengamatan Rakyat Merdeka, baÂgian dalam gereja sudah dikeÂringkan. Tak ada lagi air yang mengÂgenang. Tapi masih berantakan.
Belasan bangku kayu belum ditata lagi ke tempatnya semula. Panggung di bagian depan masih dipenuhi kursi-kursi yang ditumÂpuk. Kursi-kursi itu diselamatkan agar tak terendam banjir.
Ruang di samping mimbar untuk pendeta berkhotbah dan poÂhon Natal dipakai untuk meÂnyelamatkan bangku dari air. PoÂhon Natal setinggi dua meter itu sudah dihias dengan pernak-pernik Natal. Beberapa bagianÂnya rusak akibat tersenggol kursi saat dipindahkan.
Melongok ke lantai dua gereja, kondisinya lebih berantakan lagi. Perabotan rumah tangga diÂtumÂpuk memenuhi ruangan yang luasÂnya tak lebih dari 12 meter per segi. Ada kulkas, mesin cuci, sofa hingga kasur.
Barang-barang itu milik warga seÂkitar yang rumahnya kebanÂjiran. Mereka menitipkan ke geÂreÂja agar tak ikut terendam banjir.
Ruangan ini biasanya dipakai menampung jemaat yang tidak kebagian tempat di lantai bawah. Menurut Saragih, jemaat gereja ini terdiri dari 80 kepala keluarga.
Itu belum termasuk anak dan sauÂdara yang akan diajak mengÂhadiri misa. Kata dia, biasa saat misa Natal seluruh jemaat hadir didampingi anggota keluarganya.
Ibu Tobing, salah satu jemaat gereja ini terlihat sibuk bersih-berÂsih. Ia mengajak anak perempun untuk turut membersihkan lantai gereja agar bisa dipakai misa.
Dengan alat pengepel dan seÂbuah ember plastik, ia berusaha meÂngeringkan air yang mengÂgeÂnangi lantai berkeramik putih itu. Sementara anaknya mengelap bangÂku panjang untuk duduk jemaat.
“Yang pasti kita berusaha saja mempersiapkan acara kebaktian Misa nanti malam. Mudah-muÂdaÂhan memang cuaca mendukung. Sehingga kegiatan tidak perlu dialihkan. Kasihan jemaah yang dari jauh,†ujarnya.
Ia mengungkapkan, bukan kali saja gereja ini terkena banjir. Bila Kali Ciliwung meluap dan mengÂgenangi Bidara Cina, gereja ini tuÂrut terendam air.
“Tapi, kalau momennya Natal, ini baru pertama kali. Dulu-dulu kalau banjir bukan menjelang Natal, tapi hari biasa dan hanya kebaktian Sabtu-Minggu saja,†terangnya.
Mengenai lantai atas gereja yang dipakai sebagai tempat peÂniÂtipan barang, perempuan itu tak bisa berbuat apa-apa. Sebab, peÂmiÂliknya juga masih kebanjiran.
“Tapi lantai dua ini juga akan dipakai untuk perayaan Misa. Kita bingung juga mau gimana. Mana hitungannya tinggal bebeÂrapa jam lagi. Masa kebaktian sambil berimpitan dengan perÂaÂboÂtan rumah tangga sih,†katanya sambil tersenyum.
Hari Ini Jakarta Diprediksi Bebas Banjir
Pintu Air Bogor Sudah Normal
Hari ini diprediksi Jakarta akan bebas dari banjir kiriman seperti yang terjadi kemarin. Soalnya, pintu air Katulampa yang berada di Bogor hingga kemarin sidang sudah berada di garis normal, yakni dititik 50 cm.
Sebelumnya, pada Minggu sore, pintu air ini mencapai titik tertinggi hingga 180 sentimeter. Kejadian inilah yang kemudian membuat sejumlah wilayah di Ibu Kota tergenang banjir sejak Senin dinihari.
“Selama ini Bendungan KatuÂlampa Bogor merupakan baroÂmeÂter terjadinya banjir kiriman dari Bogor untuk wilayah Jakarta,†kata Andi Sudirman, penjaga pinÂtu air Katulampa.
Menurut Andi, bendungan yang didirikan sejak jaman BeÂlanda ini memiliki kategori samÂpai siaga empat. Apa saja? Untuk siaga empat, ketinggian dari 60 cm sampai 120 cm. siaga tiga dari 120 cm sampai 150 cm.
“Dan siaga dua dari 150 sampai 200 cm, serta siaga satu dari 200 sampai dengan tingkat tertinggi 250 cm,†terangnya.
Sementara itu, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BaÂdan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan ada 17 titik rawan terjadinya banjir di Jakarta.
“17 kelurahan yang mengalami banjir adalah Rawajati, Bidara Cina, Kampung Melayu, CaÂwang, Cililitan, Cibubur, PeÂkaÂyon, Gedong, Ulujami, Pondok PiÂnang, Bukit Duri, Baru, Pondok Labu, Sukabumi Selatan, Kedoya Selatan, Duri Kepa, dan Jelambar Baru,†kata Sutopo.
Sutopo mengatakan, 17 titik inilah yang pada banjir kemarin terkena dampak cukup parah. Akibatnya, ada sekitar 2.425 ruÂmah dengan penghuni mencapai 7.307 jiwa menjadi korban banjir. Banjir yang terjadi, kata dia, kaÂrena debit sungai Ciliwung pada Minggu sore berada pada volume tertinggi. Selain itu, hujan di wiÂlayah Bogor juga menyebabkan banjir di Sungai PeÂsangÂgÂraÂhan. BeÂlum ada laporan mengenai korÂban akibat banjir.
Takut Terhambat Banjir, Berangkat Lebih Awal
Misa Natal di Gereja HKBP Bidara Cina diundur jika ruÂmah ibadat itu belum betul-beÂtul kering.
“Memang bagian dalam geÂreja air sudah surut, kami pun suÂdah membersihkan. Tapi jaÂlaÂnan di depan masih terendam. Tentunya itu mengganggu jemaat yang akan datang,†kata Saragih.
Ia mengatakan, sebagian jemaat gereja ini tinggal di BiÂdara Cina. Rumahnya turut keÂbanjiran. Mereka sibuk meÂnguÂrus rumah yang kebanjiran.
“Itu juga akan menjadi perÂtimbangan. Makanya bisa saja jadwal misa akan molor sedikit dari yang sudah ditentukan,†terangnya.
Misa malam Natal biasanya digelar pukul 19.00. Bisa diÂmunÂdur satu hingga dua jam. Yang penting digelar sebelum pergantian hari.
“Kami juga belum berani memastikan sepenuhnya bila gereja akan bisa dipakai untuk misa,†tegasnya.
Umat Kristiani yang hendak meÂrayakan Natal di gereja disaÂrankan berangkat lebih awal. PaÂsalnya air masih mengÂgeÂnaÂngi sejumlah daerah di Jakarta. DiÂkhawatirkan perjalanan meÂreka menuju terhalang banjir.
Imbauan seperti ini juga diÂsampaikan kepada jemaat geÂreja HKBP di Tomang Barat, Jakarta Barat. Kawasan di seÂkitar gereja ini terendam banjir. Tapi tak sampai masuk ke dalam rumah ibadah ini.
“Sebenarnya umat sudah tahu kalau musim hujan mereka akan datang lebih awal. Tapi kami tetap ingatkan untuk daÂtang lebih awal,†kata pengurus Gereja HKBP Tomang Barat, AP Gultom.
Menurut dia, di beberapa wiÂlayah Jakarta masih dilanda banÂjir meskipun volumenya suÂdah tidak tinggi lagi. Masalah ituÂlah yang harus mendapat perhatian dari para jemaat yang akan beribadah.
“Gereja memang tidak terÂkena banjir, tapi aksesnya maÂsih tergenang. Itu bisa mengÂganggu para jemaat tenÂtunya,†ujarnya.
Mau Misa Di Pluit, Ahok Buru-buru Tinggalkan Rapat
Banjir yang melanda bebeÂrapa wilayah ibu kota sejak pagi kemarin turut mengganggu keÂgiatan Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama merayakan Natal.
Basuki yang biasa disapa Ahok ini pun harus berangkat lebih awal untuk menghadiri misa malam Natal di Gereja Kristus Yesus (GKY) Pluit.
Untuk diketahui, kemarin siang, Ahok mendatangi rumah dinas Gubernur Joko Widodo untuk rapat membahas banjir. Rapat, yang juga diikuti jajaran pejabat Dinas, itu memakan waktu beberapa jam.
Usai rapat, Ahok yang biasaÂnya ramah menjawab peÂrtaÂnyaÂan wartawan terlihat buru-buru meninggalkan rumah dinas guÂbernur di daerah Taman SuÂroÂpati, Jakarta Pusat. Sambil beÂrÂlari-lari kecil, Ahok menuju moÂbil dinasnya.
“Maaf ya saya sedang buru-buru. Saya sudah terlambat nih. Mau ke gereja di Pluit. Nanti saja ya,†kata Ahok sebelum meÂninggalkan rumah dinas Jokowi.
Gereja tempatnya mengikuti misa malam Natal terletak di Jalan Pluit Permai Dalam I NoÂmor 9 Kelurahan Pluit, KeÂcaÂmatan Penjaringan. Gereja ini ini dapat menampung 500 jeÂmaat. Untuk misa malam Natal kali ini, dipersiapkan 1.500 tempat duduk.
Rencananya, pada Natal tahun ini Ahok akan menggelar open house di rumah dinasnya yang terletak di daerah KuniÂngan, Jakarta Selatan. Acara terÂsebut akan digelar sejak pukul 11 siang sampai 3 sore.
Saat menjabat Bupati BeliÂtung Timur, Ahok juga mengÂgelar kegiatan sama setiap kali Natal. Bahkan ada dua kali open house, yakni saat Natal dan tahun baru.
Menurut Ahok, baru pada taÂhun ini dia tidak merayakan NaÂtal di kampung halamannya di Belitung Timur. Sebagai orang nomor di DKI dia harus selalu stand by. Apalagi diperkirakan ibu kota masih akan dilanda banjir.
“Harusnya bisa pulang ke BeÂlitung tapi enggak bisa. Banyak kesibukan baru sebagai Wakil GuÂbernur,†terangnya. [Harian Rakyat Merdeka]
Populer
Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03
Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21
Senin, 30 September 2024 | 05:26
Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45
Minggu, 29 September 2024 | 23:46
Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46
Senin, 07 Oktober 2024 | 14:01
UPDATE
Rabu, 09 Oktober 2024 | 22:05
Rabu, 09 Oktober 2024 | 22:00
Rabu, 09 Oktober 2024 | 21:46
Rabu, 09 Oktober 2024 | 21:34
Rabu, 09 Oktober 2024 | 21:24
Rabu, 09 Oktober 2024 | 21:15
Rabu, 09 Oktober 2024 | 20:59
Rabu, 09 Oktober 2024 | 20:54
Rabu, 09 Oktober 2024 | 20:43
Rabu, 09 Oktober 2024 | 20:22