Berita

gita wirjawan/ist

Politik

CENTURYGATE

Polri Samarkan Keterlibatan Menteri Gita Wirjawan

KAMIS, 20 DESEMBER 2012 | 23:40 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Penegasan Mabes Polri tidak akan memeriksa Menteri Perdagangan Gita Wirjawan terkait dugaan penerimaan dana bailout Century Rp 6,7 triliun membuktikan bahwa Korps Bhayangkara itu tidak berani membongkar penyelewengan yang dilakukan orang di lingkaran Istana.

"Ini tentu sangat mengecewakan," kata Direktur Hukum dan Advokasi Masyarakat Visi Indonesia, Akbar Kiahaly, kepada Rakyat Merdeka Online, Kamis (20/12).

Penegasan Mabes Polri tidak akan memeriksa Gita disampaikan Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Boy Rafli Amar, Kamis sore (20/12).

Menurut dia, sampai saat ini Mabes Polri tidak menemukan keterkaitan PT Graha Nusa Utama, yang 55 persen sahamnya dibeli perusahaan milik Gita Wirjawan, PT Ancora Capital, dengan pemilik Bank Century Robert Tantular. Sehingga, tidak ada korelasinya bagi penyelidik untuk memanggil dan memeriksa Gita.

Bagi Akbar, penjelasan yang disampaikan Boy Rafli tak lebih sebagai upaya menyamarkan keterlibatan Gita yang sebenarnya sudah terang benderang seperti disampaikan sebelumnya, dimana ditemukan keterlibatan Gita berdasarkan atas temuan Mabes Polri dalam penyelidikan kasus reksadana bodong PT Antaboga Delta Sekuritas yang mengalir ke PT Graha Nusa Utama.

"Bagaimana mungkin mereka (Mabes Polri) membantah temuan mereka sendiri dalam hitungan hari. Mabes Polri harusnya tidak mengatakan hal demikian. Sekecil apapun petunjuknya, Polri harus menelusuri keterlibatan Gita," demikian Akbar. [dem]


Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya