Berita

ist

Politik

Ahok Citrakan Diri Pemimpin Arogan, Emosional dan Anti Kritik!

RABU, 19 DESEMBER 2012 | 22:03 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Sikap emosional Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama alias Ahok terus menjadi perbincangan masyarakat Jakarta. Dalam setiap rapat, emosi Ahok seolah tak terbendung, selalu marah-marah dengan gerak tangan yang menuding.

Terakhir arogansi Ahok ditunjukan kepada mahasiswa yang mencegatnya di Balaikota. Memprotes izin pendirian pasar modern dan minimarket, para mahasiswa itu pun mendapat cacian dari Wagub yang diusung oleh Partai Gerindra dan PDI Perjuangan ini.

Pengamat politik dan perkotaan, Sugiyanto menilai bila dilihat dari kacamata politik apa yang dilakukan Ahok dapat dikatakan sebagai suatu kebodohon. Politik pada prinsipnya adalah pencitraan positif bukan negatif. Ahok nampaknya sedang mencitrakan dirinya sendiri sebagai seorang pemimpin jahat, arogan, emosional, dan tak demokratis serta tidak bisa menerima kritik dari masyarakat.

"Secara politik apa yang dilakukan Ahok dapat dikatakan  langkah politik bodoh. Dia sedang  menciptakan banyak musuh. Dalam jangka panjang ini sangat merugikan Ahok. Untuk apa Ahok pasang badan jadi bemper dan mengurus banyak masalah, sedangkan Ahok hanya pembantu gubernur. Sementara Jokowi lebih memilih langkah-langkah yang terus mendongkrak pencitraan dirinya," kata Sugiyanto kepada wartawan, Rabu (19/12).

Sugiyanto menambahkan, sikap Ahok ini sangat kontras dengan sikap Jokowi yang  ketika dikritik justru dijawab dengan senyuman dan santai sehingga citranya terus positif dan meroket.

"Saya kahwatir ketika berada pada satu titik, Ahok justru akan menjadi musuh bersama. Ini menunjukan  Ahok belum matang dalam berpolitik. Seharusnya sikap Ahok sebagai pejabat publik harus elegan melebihi langkah Jokowi. Kritik dijawab diplomatis, atau  didiskusikan secara baik-baik tidak perlu dengan marah-marah," tandasnya.

Diketahui Ahok mendamprat mahsiswa yang mengkritiknya. Dengan nada tinggi, Ahok menjelaskan bahwa dia dan Gubernur Jokowi belum pernah mengeluarkan izin pendirian pasar modern.

"Bukan kayak mahasiswa mau main berantem saja, kalau mau ngajak berantem, aku lebih jagoan," ujar Ahok. [dem]


Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya