Berita

gus dur

Politik

Zainudin Maidin: Habibie dan Gus Dur Acak-acak Malaysia

RABU, 19 DESEMBER 2012 | 16:09 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Tak kapok, bekas Menteri Penerangan Malaysia Zainudin Maidin meluaskan serangannya terhadap elit Indonesia. Setelah menghina Presiden RI ke 3 BJ Habibie, kini dia menyerang Presiden ke 4 RI, Abdurrahman Wahid atau kerap disapa Gus Dur.

Dikutip di blog pribadinya,  http://zamkata.blogspot.com/search/label/utama, Rabu (19/12), Zainudin mengecam Habibie dan Gus Dur sebagai pemimpin Indonesia yang tidak lagi menghormati kedaulatan Malaysia. Keduanya dia sebut sering turut campur dalam urusan politik dalam negeri Malaysia dan "mau mengajar demokrasi pada kami."

Zainudin menuliskan judul ulasan "Demonstrasi Reformasi Hasil Konspirasi dengan Habibie, Amien Rais dan Gus Dur". Tulisan dilanjutkan dengan kalimat menggunakan huruf besar semua berbunyi: "SEDARLAH ! INSAFLAH MASYARAKAT CINA MALAYSIA!ADAKAH INI YANG ANDA MAHU? ADAKAH INI YANG ANDA KEJAR?”

Dalam ulasannya Zainudin membandingkan kondisi sekarang dengan zaman Presiden Soeharto. Ketika itu, kata dia, Soeharto dan Perdana Menteri Tun Abdul Razak, sepakat untuk menjaga hubungan baik kedua negara dengan tidak mencampuri urusan politik masing-masing. Zainudin menuliskan pula, “Indonesia mahu menghentikannya dan kita mahu memulakannya dengan ajaran Anwar Ibrahim. Orang Cina telah mulai meniru budaya ini dan akibatnya suatu masa nanti akan menimpa diri mereka sendiri. Sayangilah perniagaan anda !"

Zainudin tampaknya tidak senang dengan dukungan yang ditunjukkan Gus Dur dan Habibie pada mantan Deputi Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim. Sejak pengadilan menyatakan Anwar tak terbukti melakukan tindakan homoseksual, posisi politik Anwar memang menguat. Partainya, Partai Keadilan Rakyat, kini memiliki kursi di parlemen.

"Ajaran ini mungkin mudah untuk diterima oleh Anwar Ibrahim yang sejak zaman bangku kuliah menderita rendah diri dan merasakan Malaysia serba kekurangan dan kerana itulah Anwar mengimpor formula "demokrasi demonstrasi" ke Malaysia," tulisnya.

Perbuatan ini, tulis Zainuddin, sangatlah melukakan hati rakyat Malaysia serta tidak menghormati kepimpinan negara Malaysia yang sah; kedudukan Perdana Menteri Datuk Seri Datuk Seri Najib dan terutama sekali Mantan Perdana Menteri Tun Dr. Mahathir yang dihormati dunia termasuk rakyat Indonesia.

Menurut Zainudin, rakyat Indonesia sekarang berada dalam euforia demokrasi setelah keluar dari penindasan politik sekian lama. "Kegairahan euforia demokrasi Indonesia ini membuat sebagian pihak di Indonesia terutama Gus Dur dan Habibie memandang kecil demokrasi Malaysia dan mau mengajar demokrasi kepada kami," tulis Zainudin lagi.

Sebelumnya Zainudin menuding Habibie sebagai pengkhianat bangsa. Ia menuliskannya dalam tajuk rencana media resmi UMNO, Utusan Malaysia.[dem]


Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya