Berita

DR. Rizal Ramli

SBY DI MALAYSIA

Ekonom Senior: Pemerintah Memble, Indonesia Jadi Kasta Pembantu

SELASA, 18 DESEMBER 2012 | 16:13 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Presiden SBY sudah berangkat menuju negeri tetangga, Malaysia. Apakah dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Malaysia Mohammad Najib Tun Razak, SBY akan menyampaikan protes atas berbagai pelecehan dan penghinaan yang dilakukan masyarakat Malaysia terhadap Indonesia?

Mantan Menteri Kordinator Perekonomian DR. Rizal Ramli dalam pembicaraan dengan Rakyat Merdeka Online, Selasa sore (18/12), mengatakan, pelecahan dan penghinaan yang dialami Indonesia itu semestinya dijadikan sebagai cambuk bagi pemerintah untuk lebih serius mengurus negara dan mensejahterakan rakyat.

Masyarakat Malaysia, kata Ketua Aliansi Rakyat untuk Perubahan (ARUP) itu, dalam banyak hal memang sering melecehkan dan menghina Indonesia. Tetapi, kalau masyarakat Indonesia menghadapinya dengan emosi, akan rugi sendiri. Image Indonesia akan semakin rusak.

"Saya berikan contoh. Saya itu dulu anak yatim piatu yang sering dihina dan dilecehkan. Kalau hadapi secara fisik maka makin lama kita makin tenggelam. Waktu itu saya ambil posisi jika ada yang menghina atau melecehkan saya jadikan cambuk supaya lebih hebat dan lebih unggul," ujarnya.

Anggota panel ahli PBB ini mengingatkan bahwa pada kenyataannya kehidupan sebagian besar rakyat Indonesia tidak banyak berubah. Kurang sejahtera dibanding penduduk Malaysia. Buktinya, banyak sekali orang Indonesia yang berkerja di Malaysia.

"Nah harusnya ini jadi cambuk buat pemerintah untuk menyediakan lapangan kerja di dalam negeri yang berujung pada kesejahteraan agar bangsa bangsa lain menghormati dan tidak merendahkan bangsa Indonesia," kata dia lagi.

Namun sayang, demikian Rizal Ramli, pemerintah tidak memiliki program dan memble, sehingga mayoritas rakyat di Malaysia, bahkan Timur Tengah, menganggap enteng orang Indonesia karena menilai Indonesia hanya kasta pembantu. [dem]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya