Berita

sby-anas/ist

Politik

Teladan Tidak Elok, Lagi-lagi SBY Ambil Alih Tugas Anas Urbaningrum!

MINGGU, 16 DESEMBER 2012 | 14:47 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Permintaan maaf SBY atas perilaku buruk kader Demokrat kemarin malam merupakan strategi meraih simpati publik untuk meningkatkan kembali elektabilitas partai.

"SBY mencoba meraih simpati publik dengan terlebih dahulu meminta maaf kepada masyarakat atas berbagai kasus yang dilakukan kader-kader Demokrat selama dua tahun terakhir. Upaya ini ditempuh untuk setidaknya meminimalisasi efek negatif berbagai kasus yang menimpa Demokrat," kata Direktur Eksekutif Lingkar Madani untuk Indonesia (LIMA), Ray Rangkuti, kepada Rakyat Merdeka Online, Minggu (16/11).

Di lain hal, menurut Ray, pidato SBY yang disampaikan pada acara peringatan Hari Ulang Tahun ke 11 dan Silatnas Partai Demokrat di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, itu juga sebagai serangan alias memukul ke dua arah sekaligus. Arah ke luar hendak menyatakan bahwa moralitas kader parpol lain tak lebih bagus dari Demokrat khususnya dua parpol lama yakni PDIP dan Golkar yang sekaligus saingan utama mereka pada pemilu 2014 mendatang. Sementara ke dalam, SBY ingin menyatakan bahwa dirinya masih merupakan arus utama internal Demokrat, di tengah mengemukanya friksi internal.

"SBY ingin mengalihkan perhatian publik dari selalu menyoroti perilaku kader Demokrat ke perilaku dua partai lainnya. Tapi sekaligus ingin menepis dugaan bahwa ada gerakan bersih-bersih Anas dr anasir-anasir SBY di dalam struktur kepengursan Demokrat," katanya.

Meski demikian bagi Ray, sikap SBY yang ditunjukkan melalui pidatonya bukanlah teladan yang elok. Selain karena melempar salah ke parpol lain, SBY lagi-lagi mengambil alih posisi pengurus harian Demokrat dalam hal ini tugas Anas Urbaningrum cs. Sebagai dewan pembina, SBY cukup berbicara ke dalam, tidak perlu mewakili dewan pengurus harian berbicara kepada masyarakat.

"Untuk jangka panjang pendidikan politik, tindakan seperti itu tetap tidak baik," demikian Ray. [dem]


Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya