Berita

ilustrasi

Politik

Permintaan Maaf SBY Tidak Otomatis Pulihkan Elektabilitas Demokrat!

MINGGU, 16 DESEMBER 2012 | 14:09 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Permintaan maaf kepada rakyat yang disampaikan pendiri sekaligus pembina partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atas perilaku korup sebagian kadernya tidak otomatis berimplikasi instan terhadap kenaikan elektabilitas partai Demokrat yang dari waktu ke waktu kian terjun bebas.

"Terlalu  simpel jika permintaan maaf itu dikaitkan dengan kronisnya penyakit yang sedang diderita  Demokrat," kata Direktur Eksekutif Citra Komunikasi Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Toto Izul Fatah, kepada Rakyat Merdeka Online, Minggu (16/12).

Selain sedang menderita penyakit dalam yakni tidak solid dan demoralisasi kader, Demokrat juga mengalami penyakit luar dimana mayoritas publik menganggap Demokrat sebagai partai buruk karena ulah kader dan elitnya.

Belum lagi, SBY sendiri bukan hanya representasi Demokrat yang sedang jeblok tapi juga representasi pemerintahan yang juga sedang terpuruk, yang tentunya berpengaruh kuat bagi jebloknya elektabilitas Demokrat.

"Ini posisi yang tak menguntungkan, sehingga permintaan maaf itu praktis tak berimplikasi elektoral sama sekali kecuali ada kebijakan radikal yang dilakukan oleh SBY," demikian Toto. [dem]


Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya