Berita

Endriartono

Jenderal Endriartono Lebih Pas jadi Ketum Partai Nasdem

SENIN, 10 DESEMBER 2012 | 09:20 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Tak bisa dimungkiri, Surya Paloh merupakan ikon Partai Nasdem. Keberadaan dia jugalah yang membuat kemunculan partai ini fenomenal.

Meski begitu, Surya Paloh sebaiknya tidak usah jadi ketua partai. "Ikon partai tidak selalu harus jadi ketua umum," ungkap peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Toto I. Fatah kemarin.

Partai Nasdem akan menggelar Kongres pada akhir Januari mendatang. Keputusan pelaksanaan Kongres sudah final diambil setelah Surya Paloh, Ketua Umum Patrice Rio Capella mengadakan pertemuan dengan Ketua Umum DPW Partai Nasdem se-Indonesia pada Rabu malam lalu di Jakarta.

Ada sejumlah nama yang sudah disebut-sebut oleh pengurus wilayah untuk menjadi Ketua Umum Partai Nasdem mendatang. Yaitu, Surya Paloh, Patrice Rio Capella, Ketua Dewan Pakar Hary Tanoesudibjo, dan anggota Dewan Pembina Nasdem Jenderal (Purn) Endriartono Sutarto.

Melanjutkan penjelasannya, Toto menyarankan, Surya Paloh tidak ikut bertarung merebut kursi ketua umum. Jabatan ketua umum bagi Surya Paloh justru menurunkan harga jual dirinya. "Cukup buat SP ambil posisi sebagai king maker seperti Pak Harto di Golkar dulu dan SBY di Demokrat," katanya membandingkan.

Belakangan publik mengenal sosok Partai Nasdem identik dengan Hary Tanoe seiring munculnya iklan-iklannya di media massa secara massif. Tapi, sambung Toto, itu tidak meningkatkan elektabilitas partai karena jangkauan politik bos MNC itu segmented. "Kalau mau jadi ikon, tantangannya harus bisa menjadikan nyaman semua kalangan," tandasnya.

Justru Toto menjagokan Endriartono sebagai figur yang pas memimpin partai. Endriartono merepresentasikan gerbong militer. Menjadi klop, karena konstituen Partai Nasdem mengidolakan figur yang tegas. "Sosok Endriartono lebih pas, cukup kapable, mantan Panglima, berpengalaman, dan bisa menggerakkan mesin partai untuk kebesaran partai," tandasnya.

Terkait Rio, dia menambahkan, sejauh ini publik belum tahu banyak soal apa yang sudah dia kerjakan selama jadi ketua, meski berhasil meloloskan partai jadi peserta Pemilu 2014. Karena itu, Toto tidak mempersoalkan bila Rio kembali jadi ketua partai karena sudah banyak memberikan kontribusi. Menurut survei LSI terakhir, elektabilitas Nasdem melonjak signifikan. "Mesin partai Nasdem sejauh ini lebih siap, solid dan maju ketimbang Golkar," tutupnya. [zul]


Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya