Berita

abraham samad/ist

Politik

Abraham Samad Cuma Ademkan Suasana, Tanpa Didesak pun Harusnya Pulang Kampung

KAMIS, 06 DESEMBER 2012 | 14:25 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Pemberantasan korupsi yang dilakukan sejak Abraham Samad dan timnya masuk ke KPK tidak mengalami kemajuan berarti. Kerja-kerja pemberantasan korupsi yang dilakukan bukan untuk kepentingan penegakan hukum tetapi untuk kepentingan politik. Yakni sekedar untuk menenangkan suasana politik di tanah air.

Begitu dikatakan Direktur Eksekutif Komite Pemantau dan Pemberdayaan Parlemen Indonesia ( KP3I), Tom Pasaribu, kepada Rakyat Merdeka Online, Kamis (6/11), menanggapi setahun Abraham Samad memimpin KPK.

Abraham Samad terpilih sebagai ketua KPK pada 2 Desember 2011. Bersama tiga pimpinan KPK lainnya yaitu Bambang Widjojanto, Adnan Pandu Praja dan Zulkarnaen, Abraham kemudian dilantik secara resmi oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dua pekan kemudian.

"Kerja Abraham Samad cs hanya mengadem-ademkan suasana politik," tegas Tom.

Terkait kasus Century dicontohkan dia, KPK misalnya tidak menjerat Boediono yang disebut-sebut sebagai pelaku utama dan hanya menetapkan Siti Fadjriah dan Budi Mulya sebagai pihak yang bisa dimintai pertanggungjawaban dalam kasus tersebut. Malahan kemudian KPK "membela" Boediono dengan memberi predikat sebagai warga negara istimewa yang tidak bisa diproses.

Begitu juga dengan kasus Hambalang. Pernyataan Abraham sangat melangit, hanya bermain kata-kata yang tidak ada pembuktiannya. Abraham hanya mampu menetapkan pejabat pembuat komitmen proyek sebagai tersangka.

"Tanpa diminta pun dia (Abraham) harusnya pulang kampung karena dia sendiri yang dulu berjanji begitu. Jangan menjilat ludah sendiri," tandasnya. [dem]


Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya