ilustrasi, Importir Daging
ilustrasi, Importir Daging
Pemerintah menetapkan alokaÂsi impor daging sapi dan sapi baÂkalan selama 2013 mencapai 80.000 ton. Jumlah ini susut 13 persen dibandingkan alokasi impor 2012 seberat 92.000 ton. RinÂciannya, 48.000 ton daging, setara 288.000 ekor sapi dan 32.000 ton daging sapi beku.
“Alokasinya sudah ditetapkan di Kementerian Pertanian,†kata Pelaksana Harian Dirjen PerdaÂgangan Luar Negeri KementeÂrian Perdagangan (Kemendag) BachÂrul Chairi.
Adapun penunjukan perusaÂhaan importir yang berhak menÂdapatkan jatah sapi dan daging sapi impor menjadi tanggung jaÂwab Kementan.
Direktur Impor Kemendag Didi Sumedi menambahkan, perusaÂhaan importir daging sapi dan sapi bakalan untuk 2013 telah diteÂtapkan 100 perusahaan yang meÂmiliki izin sebagai Importir TerÂdaftar (IT). “80 perusahaan imÂportir daging dan 20 peruÂsahaan importir sapi bakalan,†katanya.
Namun, Dirjen PeÂternakan dan Kesehatan HeÂwan Kementan Syukur Iwantoro beÂlum bisa diÂkonfirmasi mengeÂnai siapa saja importir terpilih tersebut.
Direktur Eksekutif Asosiasi Pengusaha Feedlot Indonesia (Apfindo) Joni Liano mengaÂtaÂkan, Indonesia memerlukan daÂging sapi impor tahun depan seÂbanyak 118.000 ton.
“Jumlah itu setara 21,48 persen dari kebutuhÂan nasional yang tak bisa dipeÂnuhi oleh industri doÂmestik,†ujar Joni.
Menurut Joni, kenaikan voluÂme daging sapi impor sejalan deÂngan meningkatnya konsumsi daging nasional. Pada 2012, konÂsumsi daging ditaksir 1,9 kiloÂgram (kg) per kapita per tahun. Tahun depan, seiring pertumÂbuÂhan ekonomi konsumsi daging diprediksi naik menjadi 2,2 kg per kapita.
Anggota Komisi IV DPR I MaÂde Urip menyatakan, pemeÂrintah harus konsisten menguÂrangi imÂpor sapi. Jangan sampai adanya permainan importir yang menyeÂbabkan kelangkaan, lantas langÂsung membuka kran impor.
“Kelangkaan yang terjadi seÂkarang banyak disebabkan perÂmainan para pedagang dan imÂportir yang menahan stoknya,†kata Made kepada Rakyat MerÂdeÂka, kemarin.
Padahal, menurut Made, proÂduksi sapi di Nusa Tenggara BaÂrat (NTB) dan Jawa Timur surÂplus, jadi aneh kalau terjadi keÂlangkaan daging. Dia juga minÂta pemerintah berÂhati-hati dengan permainan impotir tahun depan akibat pemangkasan kuota impor.
“Tahun depan pasti akan terjadi masalah kelangkaan lagi yang tujuannya mendesak pemerintah membuka kuota impor daging tambahan,†kata Politisi PDIP itu.
Urip juga meminta dalam peÂnunjukan importir daÂging tahun depan mesti diperketat. “ImporÂtir yang terbukti nakal harus diÂbeÂrikan sanksi dengan tidak ditunÂjuk lagi menjadi importir,†cetusnya.
Para importir tersebut, lanjut Made, juga perlu dilihat rekam jejaknya. “Apakah mereka meÂngaÂÂjukan izin impor untuk dilaÂkukan sendiri atau untuk menjual lagi surat izin impornya,†imbuh Made. [Harian Rakyat Merdeka]
Populer
Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53
Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33
Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29
Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26
Senin, 15 Desember 2025 | 21:49
UPDATE
Minggu, 21 Desember 2025 | 02:07
Minggu, 21 Desember 2025 | 01:42
Minggu, 21 Desember 2025 | 01:05
Minggu, 21 Desember 2025 | 01:00
Minggu, 21 Desember 2025 | 00:45
Minggu, 21 Desember 2025 | 00:19
Minggu, 21 Desember 2025 | 00:05
Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:38
Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:21
Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:03