Berita

kapt (purn) suwarno/dok. keluarga

Tentara AU Masuki Lahan Sengketa, Purnawirawan Usia 60 Tahun Diinjak-injak

SELASA, 04 DESEMBER 2012 | 10:15 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Kasus sengketa tanah di Jalan Raya Pondok Gede no. 39 RT002/001 Kelurahan Jatirahayu, Pondok Melati, Bekasi, berujung bentrokan berdarah.

Dari pengakuan pihak keluarga Kapten TNI (purn) Suwarno, yang mempertahankan tanahnya, mereka mendapat perlakuan kekerasan dari lebih dari 100 pasukan TNI AU yang masuk secara paksa ke lahan seluas 1574 m2 itu.

"Bapak mertua saya (usia 60 tahun) habis diinjak-injak oleh aparat AURI berseragam loreng. Dia masih terkapar di tanah sekarang, kondisi berdarah-darah," ujar pihak keluarga, Coki Lubis, dalam komunikasi melalui telepon dengan Rakyat Merdeka Online beberapa saat lalu (Selasa pagi, 4/12).


Tidak hanya itu, para perempuan yang bertahan di dalam rumah juga diseret oleh sejumlah tentara. Coki jelaskan kronologinya berawal sekitar pukul 09.00 WIB tadi. Tanpa basa basi ratusan aparat TNI AU berseragam memasuki lahan pekarangan rumah dan memaksa tujuh orang yang ada di dalam rumah untuk keluar dan mengeluarkan barang-barang mereka.

Karena mendapat perlawanan dari keluarga yang tak terima dengan tindakan itu, kekerasan dilakukan oleh sejumlah aparat berseragam loreng.

"Barang-barang kami dikeluarkan, diletakkan begitu saja di depan ruko depan jalan," ujarnya.
 
Dari pengamatan Coki saat ini, beberapa anggota TNI AD sudah di lokasi setelah mendengar kabar ada salah seorang prajurit AD yang dipukul oleh pihak AURI saat pembongkaran. "TNI AD sekarang sudah datang, tadi kakak ipar saya digebukin dan diseret ke POM AU. Ini barusan Danramil Pondok Gede datang," ucapnya.

Ketegangan telah bertahun-tahun menyelimuti lahan berstatus Tanah Negara Bebas yang sejak 1976 digarap turun temurun oleh keluarga Kapten (Purn) Suwarno. Dari 2008, pihak pengelola tanah selalu diancam pembongkaran oleh pihak AURI.

Pihak BPN diduga sebagai biang kerok kekisruhan karena lama sekali melakukan pembiaran atas pengajuan konversi tanah dari status tanah bebas ke hak milik oleh keluarga.  [ald]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Tiga Jaksa di Banten Diberhentikan Usai jadi Tersangka Dugaan Pemerasan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:59

Bakamla Kukuhkan Pengawak HSC 32-05 Tingkatkan Keamanan Maritim

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:45

Ketum HAPPI: Tata Kelola Sempadan Harus Pantai Kuat dan Berkeadilan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:05

11 Pejabat Baru Pemprov DKI Dituntut Bekerja Cepat

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:51

Koperasi dan Sistem Ekonomi Alternatif

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:24

KN Pulau Dana-323 Bawa 92,2 Ton Bantuan ke Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:50

Mutu Pangan SPPG Wongkaditi Barat Jawab Keraguan Publik

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:25

Korban Bencana yang Ogah Tinggal di Huntara Bakal Dikasih Duit Segini

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:59

Relawan Pertamina Jemput Bola

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:42

Pramono dan Bang Doel Doakan Persija Kembali Juara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:25

Selengkapnya