Pihak "Koran Merah" meminta maaf kepada Pemimpin Redaksi Rakyat Merdeka Online karena mencatut nama Rakyat Merdeka Online, RMTV, dan Harian Lampu Hijau dalam pertemuan dengan Wakil Gubernur Basuki Tjahaya Purnama, Jumat pekan lalu (23/11).
Tindakan yang merugikan nama baik Rakyat Merdeka Group itu terekam dalam video audiensi warga Kebun Sayur, Jakarta Timur, yang dimiliki Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Rekaman disebarluaskan ke publik melalui jaringan Youtube pada hari itu juga dengan judul "Wagub Bpk. Basuki T. Purnama Menerima Team 9 - Perwakilan Warga Kebun Sayur Ciracas".
Penyesalan itu diungkapkan lewat surat permohonan maaf yang disampaikan pribadi oleh Dewan Redaksi "Koran Merah", Cak Anom, hari ini.
"
Saya sangat menyesalkan perbuatan saya. Ini untuk pertamakalinya dalam hidup saya terjadi keseleo lidah dan keseleo otak hingga tak sadar kalau perbuatan saya itu menjadi kontroversi di Youtube yang berakibat pencemaran nama baik," tulis Cak Anom dalam surat bertanggal hari ini.
Pihaknya juga melampirkan surat berkop "Koran Merah" dan bernomor 032/SKKSW/KM/XI/2012, yang ditujukan kepada Wagub Basuki Purnama dengan Tembusan Pemimpin Redaksi
Rakyat Merdeka Online, Pemimpin Redaksi
Rakyat Merdeka TV, Pemimpin Redaksi
Lampu Hijau. Dalam surat bertanggal 26 November itu, Pemimpin Redaksi Amirudin, menyampaikan klarifikasi bahwa pihaknya tidak berasal dari Rakyat Merdeka Group.
"
Sebenarnya, angggota dewan redaksi Koran Merah tidak punya hubungan kerja dengan pihak Rakyat Merdeka Group maupun Lampu Hijau. Melainkan hanya pernah bekerja dan kenal semata," terang Amirudin.
[ald]