Berita

Aburizal Bakrie

Wawancara

WAWANCARA

Aburizal Bakrie: Idealnya Cawapres Lebih Muda Daripada Capres-nya Dong...

SELASA, 27 NOVEMBER 2012 | 10:19 WIB

Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie  enggan mengomentari wacana duet Megawati Soekarnoputri-Jusuf Kalla dalam Pilpres 2014.

Aburizal hanya tersenyum saat ditanya pendapatnya menge­nai wacana tersebut. Tidak jelas, apa makna senyuman itu.

Yang jelas, sebelumnya Abu­rizal mempersilakan Jusuf Kalla maju dalam Pilpres 2014 le­wat kendaraan partai lain. Se­bab, Partai Golkar su­dah me­ne­tap­kan dirinya menjadi ca­pres 2014.

Bekas Menko Perekonomian itu hanya mau menjawab perta­nyaan Rakyat Merdeka seputar hasil survei yang menempatkan Abu­rizal di bawah Jusuf Kalla.

Selain itu, akan mencari ca­wa­­pres lebih muda darinya. Ini ten­tu berbeda dengan wacana due­t Me­gawati-Jusuf Kalla yang se­lisih usia­nya lima tahun. Mega 65 ta­hun dan Jusuf Kalla 70 tahun.

Berikut kutipan selengkapnya:

 

Dalam Survei INES, Anda masih berada di bawah Jusuf Kalla, apa tanggapannya?

Saya belum pernah dengar na­ma lembaga survei itu. Tapi tak apalah, kan sekarang bebas me­lakukan apapun, termasuk survei. Kenyataan nanti yang membuk­tikan semua.


Anda kecewa?

Tidak. Buat apa kecewa. Malah se­mangat saya dan Partai Golkar  se­makin banyak dan terus me­ningkat untuk bekerja lebih keras lagi. Kalau bagus terus, nanti kan disangka sombong, ha-ha-ha.


Apa sudah timang-timang pendamping Anda dalam Pilpres 2014?

Belum. Pilpres masih lama.


kabarnya ada gejolak soal cawapres, apa benar?

Ah, yang benar saja. Nyatanya kita tetap solid dan bekerja keras. Bahkan kalangan muda Golkar juga sedang giat-giatnya bekerja.


Ada usulan cawapres dari kalangan muda, tanggapan Anda?

Oh, kalau itu bagus. Idealnya Ca­wapres memang harus lebih muda daripada capres-nya dong biar imbang.


Memangnya kenapa?

Kan saya sudah bilang waktu itu cawapres adalah orang yang bisa bekerja sama dengan capres­nya. Kalau sama usianya tentu bisa susah.


Memangnya kenapa?

Kan saya sudah bilang waktu itu cawapres adalah orang yang bisa bekerja sama dengan capres­nya. Kalau sama usianya tentu bisa susah.


Anda sering turun ke bawah, ba­gaimana respons masyara­kat?

Kalau saya punya jempol ta­ngan lebih dari dua,  saya akan acung­kan semua, ha-ha-ha.


Memangnya respons masya­rakat sebagus itu?

Ya. Saat saya turun ke bawah banyak sekali mendapatkan masu­kan-masukan dan harapan kepada saya untuk bisa mela­kukan perbai­kan jika menjadi presiden.


Apa saja itu?

Tentunya masalah kesejah­teraan rakyat. Mulai dari keluhan para petani, pedagang-pedagang kecil dan lainnya. Semua keluhan dan ma­su­kannya hampir sama. Dengan sambutan yang bagus itu, kami akan menyesuaikan kelu­han-keluhan itu dalam program kerja kami ke depan.


Apa yang dilakukan Partai Golkar?

Tentunya apa yang bisa Partai Gol­kar lakukan untuk menyele­sai­­kan masalah-masalah rakyat itu pasti akan kami lakukan, se­suai semboyan kami suara Golkar sua­ra rakyat.  [Harian Rakyat Merdeka]


Populer

UPDATE

Selengkapnya