Jusuf Kalla
Jusuf Kalla
“Namanya politik, kadang-kaÂdang membicarakan soal itu. Tapi pembicaraannya tidak secara speÂsifik. Ini semua demi memajukan bangsa ini. Saya sepaham dengan PDI Perjuangan,’’ kata bekas WaÂpres Jusuf Kalla (JK) kepada RakÂyat Merdeka, kemarin.
Seperti diketahui, Ketua DPP PDI Perjuangan Maruarar Sirait mengatakan, mempertimbangkan Jusuf Kalla disandingkan dengan Megawati Soekarnoputri-Jusuf Kalla dalam Pilpres 2014. ApaÂlagi, kedua tokoh itu cukup baik.
‘’Dari dulu hubungan MegaÂwati dan Jusuf Kalla tetap baik. Pak JK pernah menjadi Menko Kesra pada saat Ibu Mega jadi preÂÂsiden. Koordinasi keduanya sangat baik. Mereka berdua saÂling menghargai. Saat Pak JK menÂjadi Ketua Umum Golkar pun hubungan keduanya baik,†kata Maruarar.
JK selanjutnya mengakui diriÂnya kerap bertemu dengan MegaÂwati Soekarnoputri untuk memÂbicarakan berbagai hal, termasuk menyinggung soal politik.
Berikut kutipan selengkapnya;
Kapan saja bertemu dengan Megawati?
Dalam beberapa kesempatan saya ketemu dengan Ibu Mega, baik di acara-acara partai atau acaÂra lainnya. Ya, bertemu biasa saja.
Saya dengan Ibu Megawati itu seÂjak dulu tetap mempunyai huÂbuÂngan baik.
Apa saja dibicarakan ketika bertemu dengan Megawati?
Yang kami bicarakan itu soal kebangsaan. Bicaranya hanya hal-hal yang biasa saja. Pernah juÂga membicarakan calon guÂberÂnur DKI Jakarta dalam Pilkada yang lalu.
Apakah pernah membicaraÂkan soal capres dan cawapres?
Namanya saja politik, kadang-kadang saya bicara dengan Ibu Mega memgenai capres dan caÂwapres. Tapi pembicaraannya tiÂdak secara spesifik. Ini semua deÂmi memajukan bangsa ini. Saya ini sepaham dengan PDI PerÂjuangan.
Anda siap jika disandingkan dengan Megawati?
Tentu semuanya itu harus diÂperÂtimÂbangkan bagaimana baikÂÂnya saja. Bagi saya, selama itu demi kepentingan bangsa, maÂka harus selalu diutamakan. JaÂdi, keÂpentingan bangsa yang haÂÂrus diÂutamakan, bukan soal caÂÂpres- caÂwapres atau tentang saÂya priÂbadi.
Melainkan bagaimana unÂtuk memajukan bangsa ini dan mamÂpu mensejahterakan rakyat. Itulah yang terpenting bagi saya.
Apa benar Anda legowo jadi caÂwapres bila disandingkan dengan Megawati?
Saya belum bisa berkomentar soal itu. Karena harus dibicaraÂkan terlebih dahulu tentunya deÂngan baik. Intinya bagi saya, baÂgaiÂmaÂna negara ini bisa maju dan berÂkembang dengan baik dan cepat.
Ada yang menilai Anda berÂpaÂsangan dengan Mega sangat ideal, berarti siap dong?
Saya selalu siap jika diberi keÂsempatan dan diminta masayaraÂkat untuk memimpin bangsa ini agar lebih maju lagi. Membuat maÂÂsyarakat sejahtera dan lepas dari kesulitan itu adalah ibadah.
Bukankah dalam beberapa survei, Anda pantasnya menÂjadi capres?
Survei itu kan pandangan maÂsyaÂrakat, tentunya saya berterima kaÂsih. Artinya, kalau memang maÂsyarakat menginginkan pimÂpinan seperti saya, tentu harus berÂsedia kan.
Kalau masyarakat maunya beÂgitu, ya kita mau tidak mau harus bersedia. Saya rasa, siapa pun, kaÂlau diminta masyarakat maju, haÂrus siap kan. Tapi masalah caÂpres atau cawapres, saya tidak biÂsa berkomentar soal itu.
Apakah selain dengan MegaÂwaÂti, Anda juga sering berhuÂbuÂngan dengan pimpinan parÂpol lainnya?
Pasti dong. Pimpinan-pimÂpiÂnan pertai itu selalu berhubungan baik dengan saya.
Dengan siapa saja?
Banyaklah. Hampir semuanya, saÂÂya ini sering bertemu dengan pimÂÂÂÂpiÂnan parpol, selain pimpinan PDI PerÂjuangan, kan semuanya teÂman saya.
Adakah ada yang spesial daÂlam pertemuan-pertemuan itu?
Nggak ada. Sama saja. Yang diÂbicarakannya pun tentang keÂbangÂsaan juga. Karena saya saÂngat seÂnang membicarakan perÂmasalahan bangsa ini agar lebih maju.
Persoalan bangsa seperti apa sih dibicarakan itu?
Misalnya saja bagaimana meÂngembalikan kepercayaan maÂsyarakat kepada pemerintah. BaÂgaiÂmana masyarakat melaksanaÂkan kehidupan sehari-hari itu deÂngan berdamai. Jangan sampai ada konflik. Seharusnya pemerinÂtah itu bisa memajukan ekonomi bangsa.
Kenapa sekarang ini masih sering terjadi konflik?
Masih banyaknya konflik yang terÂjadi itu menandakan tingkat keÂÂpercayaan masyarakat terhaÂdap pemerintah semakin menuÂrun, sehingga masyarakat berbuat sendiri-sendiri. [Harian Rakyat Merdeka]
Populer
Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33
Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07
Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37
Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13
UPDATE
Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12
Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05
Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56
Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54
Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48
Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15
Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00
Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49
Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35
Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30