Berita

Mohamed Mursi/ist

Dunia

Oposisi Mesir Sebut Dekrit Presiden Mursi Sebagai Tindakan Menjijikan

MINGGU, 25 NOVEMBER 2012 | 14:14 WIB | LAPORAN: SHOFFA A FAJRIYAH

Dekrit Presiden Mesir Mohamed Mursi kembali menimbulkan kecaman di Negeri Piramid itu.

Kali ini kecaman muncul dari pemimpin oposisi Mohamed el Baradei yang menyebut dekrit itu sebagai tindakan yang menjijikan. Bahkan el Baradei menyatakan tidak akan berdialog dengan pemerintah sampai Mursi mencabut keputusan yang dikeluarkan pada Kamis (22/11) lalu itu.

Keberadaan dekrit yang memberikan kewenangan tidak terbatas kepada presiden ini dianggap el Baradei sebagai upaya Mursi untuk mencapai kediktatoran layaknya Firaun.


"Tidak perlu berdialog ketika seorang diktator (Mursi) memaksakan keputusan yang paling menindas. Ini merupakan tindakan menjijikkan," El Baradei, seorang pemenang Nobel Perdamaian, mengatakan sebagaimana yang dilansir The West Australian (Minggu, 25/11).

Beberapa hari sebelumnya El Baradei juga telah melakukan pertemuan dengan para pemimpin oposisi seperti mantan kandidat Presiden Mesir Hamdeen Sabahy, dan mantan Kepala Liga Arab, Amr Moussa. Inti dari pertemuan itu adalah konsolidasi oposisi untuk mengambil tindakan nyata guna menghentikan keputusan yang dianggap telah mengancam transisi Mesir.[ian]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya