Fadel Muhammad
Fadel Muhammad
Padahal, survei-survei sebeÂlumÂnya posisi Ketua Umum ParÂtai Golkar itu hampir selalu maÂsuk tiga besar.
Begitu disampaikan Wakil KeÂtua Umum DPP Partai Golkar, FaÂdel Muhammad, kepada RakÂyat Merdeka, kemarin.
’’Kami heran kenapa Pak AbuÂrizal Bakrie bisa turun. Selama ini kan di berbagai survei selalu beraÂda di tiga besar,†katanya.
Seperti diketahui, hasil survei Indonesia Network Election SurÂvey (INES) menyebutkan; PraÂboÂwo Subianto 19,8 persen, MeÂgawati Soekarnoputri: 13,16 perÂsen, Hatta Rajasa: 11,3 persen, JuÂsuf Kalla: 7,99 persen, Aburizal BaÂkrie: 7,36 persen, Djoko SuÂyanto: 5,51 persen, Pramono Edhie Wibowo: 5,21 persen, SurÂya Paloh: 4,31 psersen, Ani YuÂdhoyono: 4,21 persen, dan Yusril Ihza Mahendra: 1,34 persen.
Fadel Muhammad selanjutnya mengatakan, survei itu meÂmang menambah semarak diÂnamika politik meski hasilnya maÂsih berubah-ubah. Sebab, PilÂpres 2014 masih lama.
“Saya yakin Golkar bisa meÂnang Pileg dan Pilpres 2014. Saya saja terus berjuang di wilayah timur untuk mengembalikan keÂjayaan Golkar di 2014,†ujar beÂkas MenÂteri Kelautan dan PeriÂkanan itu.
Berikut kutipan selengkapnya:
Apa Golkar terganggu atas survei itu?
Tidak terganggu. Malah munÂculnya nama-mana baru itu, terÂbuka peluang menjadi cawaÂpresÂnya Pak Aburizal.
Survei ini juga memilah capres Jawa dan non-Jawa, apa komentar Anda?
Saya rasa ini tidak etis jika caÂpres Indonesia dikotak-kotakkan menjadi Jawa dan luar Jawa.
Setiap anak bangsa memiliki kesempatan sama maÂju dalam Pilpres.
Masalah cawapres Aburizal Bakrie bagaimana?
Sekarang ini belum ada penÂjaringan, kita lihat Oktober tahun depan.
Kenapa tidak dari sekarang ditentukan?
Diskusi di Golkar waktu itu ada keinginan menentukan cawapres sekarang juga, supaya jelas soÂsialisasinya. Sebagian lagi meÂminta menundanya sampai peÂmilu legislatif.
Anda di kelompok mana?
Saya pada kelompok yang meÂnginginkan cawapres ditenÂtukan setelah pemilu legislatif
Alasannya?
Karena kita harus realistis juga melihat berapa suara Golkar di peÂmilu legislatif. Saya juga orang yang tidak gampang GR (gede raÂsa), sekarang ada yang biÂlang dapat 27 persen atau 30 persen.
Bukankah hasil survei selalu suara Golkar tinggi?
Ah, itu kan cuma kata survei-surÂvei saja. Minggu besok LSI SyaiÂÂful Mujani bilang Golkar tinggal 18 persen. Nanti yang lain bilang Golkar tinggi.
Selain itu, kita mau lihat dulu perÂsyaratan mengajukan pasaÂngan capres. Kalau 2009 kan 20 persen. Mungkin nanti naik. MaÂkanya kita lihat dulu Golkar dapat berapa.
Kalau ditentukan sekarang cawapresnya bukannya lebih mudah disosialisasikan?
Pemikiran itu memang tidak salah. Tapi kalau Golkar kekuÂrangan 3 hingga 5 persen, mau dari mana kita dapat suara yang kurang itu.
Kemudian banyak partai yang menolak bergabung, kan malu.
Figur yang diinginkan DPP Partai Golkar seperti apa?
Inginnya dari Jawa yang punya pengaruh besar. Kalau bisa ada partai yang mendukungnya.
Kalau bisa tokoh politik partai supaya bisa dalam pencalonan cukup persyaratan.
Survei LSI menyatakan Anda popular di internal Golkar, apa siap jadi cawapres?
Hasil LSI memang menempat saya di posisi kedua terpopular setelah pak Aburizal Bakrie di internal Golkar. Tapi misi saya ini kan bantu-bantu pak Aburizal menangkan Golkar dalam Pileg 2014. Bukan bersaing deÂngan beliau.
Saya ini mengabdi buat Golkar, mau jadi anggota DPR saja. Saya kan belum pernah di legislatif. Kalau jadi gubernur dan menteri kan sudah. [Harian Rakyat Merdeka]
Populer
Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33
Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07
Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37
Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13
UPDATE
Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12
Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05
Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56
Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54
Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48
Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15
Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00
Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49
Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35
Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30