Berita

boediono/ist

Boediono Tetap Percaya pada KPK

RABU, 21 NOVEMBER 2012 | 12:36 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Ketua KPK Abraham Samad baru saja meralat omongannya kemarin. Tadi dia menegaskan, pemeriksaan terhadap mantan Gubernur BI, Boediono, akan dilakukan setelah pihaknya selesai menggarap Budi Mulya dan Siti Chalimah Fadjrijah, dua bekas petinggi BI yang jadi tersangka Century.

"Nanti setelah dilakukan pemeriksaan terhadap tersangka BM dan SF baru nanti akan ditentukan pemeriksaan (Boediono)," kata Abraham Samad dalam konferensi pers di kantor KPK, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan (Rabu, 21/11).

Jurbicara Boediono, Yopie Hidayat, menegaskan, sikap sang Wapres tidak berubah yaitu tetap percaya pada penegakan hukum yang dilakukan KPK dalam penangan skandal Bank Century.


"Sejak awal sampai sekarang, Boediono tetap percaya pada KPK yang independen dan siap membantu sepenuhnya segala upaya penegakan hukum," ujar Yopie lewat pesan singkat beberapa saat lalu.

Yopie lanjutkan, Boediono tidak akan berusaha menghalangi dengan cara apapun proses oleh KPK dan tidak berusaha mengarahkan atau mendesak-desak KPK karena menghormati KPK sebagai badan yang independen.

Yopie menambahkan, sebagai salah satu pengambil kebijakan pada waktu itu (2008), Gubernur BI Boediono tetap yakin dan percaya bahwa kebijakan penyelamatan Bank Century adalah langkah yang tepat yang harus diambil agar sistem keuangan dan ekonomi Indonesia tidak terjerumus ke dalam krisis keuangan global, yang saat itu sudah membelit ekonomi banyak negara lain.

Bank Century dalam keadaan buruk pada saat krisis, dan menyebabkan terpaksa dilakukan penyelamatan. Dan apabila keburukan dan kerusakan Bank Century itu, selain disebabkan oleh pengurus dan pemiliknya ternyata juga akibat pelanggaran yang disangka dilakukan oleh pejabat BI, maka sewajarnya bila KPK mengusut dengan tuntas dan adil.

"Kebijakan itu terbukti adalah kebijakan yang benar dan Boediono siap bertanggungjawab atas pilihan kebijakan itu," tutup Yopie. [ald]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Tiga Jaksa di Banten Diberhentikan Usai jadi Tersangka Dugaan Pemerasan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:59

Bakamla Kukuhkan Pengawak HSC 32-05 Tingkatkan Keamanan Maritim

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:45

Ketum HAPPI: Tata Kelola Sempadan Harus Pantai Kuat dan Berkeadilan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:05

11 Pejabat Baru Pemprov DKI Dituntut Bekerja Cepat

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:51

Koperasi dan Sistem Ekonomi Alternatif

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:24

KN Pulau Dana-323 Bawa 92,2 Ton Bantuan ke Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:50

Mutu Pangan SPPG Wongkaditi Barat Jawab Keraguan Publik

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:25

Korban Bencana yang Ogah Tinggal di Huntara Bakal Dikasih Duit Segini

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:59

Relawan Pertamina Jemput Bola

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:42

Pramono dan Bang Doel Doakan Persija Kembali Juara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:25

Selengkapnya