Provinsi DKI Jakarta menjadi tuan rumah dalam kongres
berskala internasional, United Cities Local Government Asia Pacific
(UCLG Aspac) ke-4 yang diselenggarakan di Hotel Borobudur, Jakarta
Pusat, 2-5 Oktober lalu.
Dalam Kongres yang mengambil tema utama
“Resilient Cities: Rethink, Rebuild, Revitalize†itu, Jakarta beserta
170 partisipan dari negara lain dan anggota asosiasi pemerintah daerah
berdiskusi dan saling berbagi opini, ide, serta informasi tentang
bagaimana merancang, membangun dan mewujudkan jaringan kota-kota
berketahanan yang tangguh dalam menghadapi tantangan-tantangan di era
globalisasi.
Tema tersebut digagas karena banyak kota di kawasan
Asia Pasifik sangat rentan terhadap bencana alam disebabkan lokasi
geografisnya. Oleh karena itu, secara terus-menerus harus dipikirkan
kembali cara membangun kembali bagian kota yang terpuruk. Sehingga,
untuk memastikan bahwa sebuah kota memiliki ketahanan maka harus ada
kapasitas dan kemampuan untuk bangkit secara berkelanjutan.
Visi
dan misi UCLG Aspac dibangun atas kesepakatan untuk mengembangkan kerja
sama mutualistik antar pemerintah daerah dalam komunitas internasional.
Tujuannya untuk mendukung pemerintah daerah yang kuat dan efektif di
kawasan Asia-Pasifik, serta mendukung kerja sama antar anggota dalam
pengembangan ekonomi, sosial, budaya, lingkungan serta pelayanan kepada
masyarakat berdasarkan prinsip-prinsip pemerintahan yang baik,
berkesinambungan, dan mengikutsertakan masyarakat. Selain itu, juga
mendukung kesetaraan ras dan gender serta memerangi segala bentuk
diskriminasi.
Penyelenggaraan kongres yang telah menjadi agenda
UCLG, diharapkan dapat terus meningkatkan konsolidasi, memantapkan
program kerja dan meningkatkan hubungan dengan instansi atau lembaga
terkait. Hal ini, sejalan dengan dinamika dan permasalahan yang
cenderung terus meningkat dalam pelayanan publik di lingkungan
perkotaan.
Aspek yang disoroti secara mendalam dalam kongres ini
yaitu infrastruktur dasar seperti air segar dan pasokan pangan, listrik,
tempat penampungan, bantuan medis dan sebagainya. Kemudian, dibutuhkan
pula infrastuktur yang mampu mengatasi bencana alam serta dilakukan
perencanaan dan penilaian keselamatan warga kota. Selain itu,
diperhatikan pula strategi untuk pembangunan sosial, ekonomi, budaya dan
lingkungan untuk mendeteksi dan mengembangkan potensi masyarakat dan
lingkungan untuk mengantisipasi bencana.
Mantan Gubernur Fauzi Bowo yang
kala itu mengakhiri masa jabatannya sebagai Presiden UCLG Aspac, berpesan agar
para peserta kongres dapat memanfaatkan kesempatan yang baik itu untuk
menyampaikan pesan dan harapan bahwa Jakarta ke depan harus menjadi
salah satu Kota Utama di Asia, Lebih Baik, Nyaman dan Lebih Sejahtera.
[ald]