Berita

Dunia

Tahanan Militer Kurdi Akhiri Mogok Makan

MINGGU, 18 NOVEMBER 2012 | 19:56 WIB | LAPORAN: SHOFFA A FAJRIYAH

. Ratusan tahanan militer Kurdi di seluruh penjara Turki hari ini
(Minggu, 18/11) mengakhiri mogok makannya yang telah berlangsung selama 68
hari itu. Aksi mogok makan itu sebelumnya dilakukan untuk menuntut untuk dikeluarkannya Abdullah Ocalan, pemimpin Partai Pekerja Kurdistan (PKK), yang dipenjara dalam sel isolasi.

"Atas dasar seruan pemimpin kami, kami mengakhiri mogok makan pada hari ini," kata Deniz Kaya, juru bicara tahanan militan PKK.  PKK adalah sebuah asosiasi yang mewakili keluarga para narapidana di penjara Turki.


Sebagaimana yang dilansir Reuters, pembicaraan antara Ocalan dan pejabat intelijen Turki selama dua bulan terakhir telah membuka jalan untuk menyerukan tahanan militan Kurdi mengakhiri mogok makan.

Langkah ini juga diharapkan akan memicu dorongan untuk mengakhiri konflik yang telah terjadi selama puluhan tahun antara Turki dan PKK.

Abdullah Ocalan ditangkap serta dijatuhi hukuman mati pada tahun 1999 tetapi kemudian diubah menjadi penjara seumur hidup pada bulan Oktober 2002, setelah penghapusan hukuman mati di Turki lantaran tekanan dari Uni Eropa, yang saat itu Turki bercita-cita untuk bergabung didalamnya. [sam]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya