Berita

ist

Dunia

Kongres Putuskan Tujuh Anggota Politbiro Partai Komunis China

KAMIS, 15 NOVEMBER 2012 | 15:42 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Setelah berhari-hari larut dalam Kongres partai ke-18 yang penuh retorika, nama-nama anggota Dewan Harian Politbiro Komite Sentral Partai Komunis China akhirnya ditelurkan.

Mereka adalah Xi Jinping (Sekretaris Jenderal Komite Sentral PKC), Li Keqiang, Zhang Dejiang, Yu Zhengsheng, Liu Yunshan, Wang Qishan (Sekretaris Komisi Disiplin Pusat) dan Zhang Gaoli. Merekalah yang akan memimpin China selama 10 tahun ke depan.

Media-media massa internasional sudah menebak hasil itu jauh sebelumnya. Bukan hal aneh, transisi kekuasaan di negara dengan kekuatan ekonomi nomor dua dunia itu memang oligarkis. Satu-satunya partai di pemerintahan adalah Partai Komunis.


Wakil Presiden Xi Jinping (59) akan menggantikan Hu Jintao, Presiden China saat ini, pada Maret 2013.

Dewan Harian kali ini jumlahnya lebih sedikit dari jajaran Dewan Harian Politbiro sebelumnya, yakni sembilan orang. Mereka yang duduk di jajaran Dewan Harian Politbiro tersebut dimunculkan ke hadapan publik satu per satu, di Balai Besar Rakyat di Beijing.

Masa depan Negeri Tirai Bambu itu sudah bisa ditebak sebelum Kongres Partai Komunis yang berlangsung sepekan ini berakhir, meski Beijing baru hari ini mengumumkan para pemimpin baru.

Nama Wakil Presiden Xi Jinping sudah beredar lama untuk memegang posisi Presiden China menggantikan Hu Jintao. Sementara, Wakil Perdana Menteri Li Keqiang, telah diperkirakan akan memegang posisi PM menggantikan Wen Jiabao.

Lima tahun yang lalu, Xi sudah ditatar untuk menjadi pengganti Hu sebagai Sekjen PKC. Pemimpin baru ini akan bertugas memimpin China dalam 10 tahun mendatang.

Pemerintah China yang baru akan dihadapi dengan sejumlah tantangan, termasuk di antaranya adalah mengatur perekonomian. China pun harus memusatkan perhatiannya pada sektor pertanian, karena belakangan ini, jutaan warga China sudah memutuskan untuk pindah ke kota.

Antara tahun 1982 dan 2010, populasi China meningkat. Namun, jumlah warga di desa justru berkurang dari 790 juta ke 710 juta. Jutaan hektare lahan pertanian akan terabaikan karena banyaknya warga yang meninggalkan sektor pekerjaan itu. [ald]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Tiga Jaksa di Banten Diberhentikan Usai jadi Tersangka Dugaan Pemerasan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:59

Bakamla Kukuhkan Pengawak HSC 32-05 Tingkatkan Keamanan Maritim

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:45

Ketum HAPPI: Tata Kelola Sempadan Harus Pantai Kuat dan Berkeadilan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:05

11 Pejabat Baru Pemprov DKI Dituntut Bekerja Cepat

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:51

Koperasi dan Sistem Ekonomi Alternatif

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:24

KN Pulau Dana-323 Bawa 92,2 Ton Bantuan ke Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:50

Mutu Pangan SPPG Wongkaditi Barat Jawab Keraguan Publik

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:25

Korban Bencana yang Ogah Tinggal di Huntara Bakal Dikasih Duit Segini

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:59

Relawan Pertamina Jemput Bola

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:42

Pramono dan Bang Doel Doakan Persija Kembali Juara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:25

Selengkapnya