Berita

Djohar Arifin Husin

Wawancara

WAWANCARA

Djohar Arifin Husin: Kasus Diego Jadi Pelajaran Pahit Seluruh Pemain Timnas

KAMIS, 15 NOVEMBER 2012 | 08:00 WIB

PSSI belum mencoret Diego Michiels dari skuad Merah Putih menghadapi kejuaraan ASEAN Football Federation (AFF) di Malaysia dan Thailand, 24 November-22 Desember 2012.

Begitu disampaikan Ketua Umum Persatuan Sepakbola Se­lu­ruh Indonesia (PSSI), Djohar Ari­fin Husin kepada Rakyat Mer­deka, di Jakarta, kemarin.

“Saat ini ada 35 pemain yang sudah didaftarkan, termasuk Diego Michiels,” kata Djohar.

Djohar menyebutkan pihaknya ju­ga sedang melakukan pemerik­sa­an kedisiplinan Diego, yak­­ni dengan melihat laporan Ko­misi Disiplin PSSI. Saat ini, Diego harus berurusan dengan penegak hukum dan sudah ditetapkan menjadi tersangka dan ditahan karena kasus penganiayaan.

“Komisi Disiplin PSSI juga se­dang melakukan pemeriksaan, apakah Diego melakukan pe­langgaran disiplin atlet. Tapi ka­lau masalah insiden itu kami serahkan pada pihak kepolisian,” paparnya.

Berikut kutipan selengkapnya:


Kenapa Diego masih diperta­han­kan masuk Tim­nas?

Karena saat melakukan pen­da­taan sudah ada 35 pemain Timnas yang akan berlaga di kejuaraan AFF. Di da­lamnya ada Diego. Sebab, Diego sebenarnya anak rajin. Se­lama ini tidak memiliki masalah. Tapi tetap saya akan cek ketera­ngan dari pelatih, apakah ada masalah disiplin atau tidak.


Kenapa harus dicek?

Malam itu sangat saya sayang­kan, kenapa Diego bisa keluar sampai malam begitu, dan siapa yang mengajaknya.


Kenapa tidak langsung dico­ret saja dari Timnas?

Soal masuk atau tidak, nan­tilah. Apa­kah dia keluar sebelum berang­kat ke pertandingan atau belum, kan kita tidak tahu juga. PSSI hanya memeriksa apakah pelang­garan disiplinnya, masalah krimi­nal  kami tidak ikut campur walau kami berikan bantuan hukum.


Bukankah perginya Diego ke tempat hiburan menyalahi aturan PSSI?

PSSI tidak buat peraturan-pera­tu­ran itu, tapi yang jelas kalau dia seorang atlet, semua diatur, ter­masuk jam tidurnya.


Memangnya jam berapa para atlet sepak bola itu tidur?

Ketentuan dari PSSI untuk Tim­nas jam tidurnya adalah jam 10 WIB. Pelatih yang  meng­ingat­­kan mereka. Kalau tidak pa­tuh, berarti mereka sudah me­lang­gar disiplin waktu.


Memangnya jam berapa para atlet sepak bola itu tidur?

Ketentuan dari PSSI untuk Tim­nas jam tidurnya adalah jam 10 WIB. Pelatih yang  meng­ingat­­kan mereka. Kalau tidak pa­tuh, berarti mereka sudah me­lang­gar disiplin waktu.


Berarti Diego sudah melang­gar aturan?

Belum tahu juga. Sebab, dia se­tahu saya minta izin makan di luar jam 19.00 WIB.


Sudah ada hasil pemeriksaan disiplin?

Tim kita belum menyampaikan hasil telusurannya. Proses hu­kumnya dila­kukan polisi.

Komisi disiplin sebe­lum­nya per­nah melihat dia mela­kukan kesa­lahan, tapi kan dia su­dah dihukum dalam tim. Dihu­kum di depan teman-temannya  dan ada pemo­tongan uang saku yang langsung diserahkan pada organisasi sosial.


Apakah PSSI berikan ban­tuan hukum atas kasus krimi­nal Diego ini?

O ya. Tentunya kita akan mem­bantu, tapi kita minta laporan ma­nager dan pelatih juga apakah ada pelanggaran yang dilakukan Die­go, kan kita tidak bisa juga bela orang alah.  Tapi tidak ha­dir­­nya Diego kita rugi juga.

 

PSSI mengajukan permoho­nan penangguhan penahanan, tapi polisi belum mengabul­kan­nya, tanggapan Anda?

Peran Diego sebagai bek kiri sangat dibutuhkan saat ini. Maka kami berupaya agar penangguhan penahanan Diego dikabulkan ke­polisian.

Namun kami belum tahu apa­kah itu artinya Diego dilepas atau tidak. Kalau dilepas tentunya dia bisa langsung ikut latihan. Tapi te­­tap saja semua terpulang pada pe­­latih.

Maka, saya tidak bi­sa pastikan Diego bisa berang­kat atau tidak. Masalah lainnya ka­­­lau dilepas apakah bisa menye­suaikan permainan dan performa te­man-temannya, karena dia kan ti­dak latihan beberapa hari ini.


Memangnya insiden ini mem­­pengaruhi Timnas, baik dari kualitas permainan atau per­forma Timnas?

Ya. Karena pemin U-22 itu kan ha­rus-betul-betul fit, prima dan pu­nya konsentrasi penuh dalam ber­main.

Dengan pemberitaan ini, kita juga terganggu. Bagaimana pun te­­man Diego di Timnas su­dah me­­lakukan aktivitas bersa­ma-sa­ma. Tentu ada imbasnya.

Makanya, kita minta pada para pemain berhati-hati. Kare­na kita akan hadapi perang besar de­ngan negara lainya dalam sepak bola, maka jangan ada gangguan, baik bagi dirinya maupun keluar­ganya. Cukup kasus Diego men­ja­­di pelajaran pahit dan berharga ba­gi seluruh pemain Timnas.


 Apa akan dilakukan penge­tatan aturan?

Kita tentunya akan ingatkan ke­pada para pemain. Karena me­reka kan bukan pemain sem­barangan. Mereka adalah pemain profesional yang sudah tahu tugas dan kewajibannya.

Karena kemana saja dia pergi akan diperhatikan masyarakat, ma­ka tidak boleh melakukan ke­sa­lahan apapun, karena kalau se­kali saja melakukan kesalahan ten­tu ada orang yang ingin mem­besar-besarkannya.

 

Bagaimana baiknya untuk selesaikan kasus ini?

Menurut saya, jalan yang paling indah itu adalah berdamai. Karena tidak ada yang untung kalau terus mempermasalahkan hal ini. Tapi kalau berdamai, maka keduanya akan menyenangkan. Berdamai ini sebenarnya dianjurkan agama manapun. Apalagi kita sama-sa­ma membangun kejayaan per­se­pakbolaan Indonesia di mata du­nia.   [Harian Rakyat Merdeka]


Populer

UPDATE

Selengkapnya