Berita

lamen hendra saputra/ist

Awas, Seribu Cara Mafia Keruk Kekayaan Alam Indonesia

RABU, 14 NOVEMBER 2012 | 15:25 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Pembubaran BP Migas oleh keputusan Mahkamah Konstitusi merupakan pintu masuk gerakan rakyat untuk segera mendorong pengambilalihan perusahaan tambang migas yang dikuasai asing.

Ketua Umum Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND), Lamen Hendra Saputra, mengingatkan, keputusan nomor 36/PUU-X/2012 adalah keputusan yang sudah final dan mengikat. Namun, ada ketakutan lain.

"Tapi, yang namanya mafia pasti memiliki seribu cara untuk terus mempertahankan usaha mereka agar dapat melakukan eksploitasi terhadap kekayaan alam Indonesia," katanya dalam rilis kepada wartawan (Rabu, 14/11).


Dia mencurigai kewenangan sementara untuk mengelola plan of development (POD), work program and budget (WP&B), approval for expenditure (AFE), persetujuan tender dan ekspor, oleh unit sementara dan langsung dipimpin Kementerian ESDM sesuai amanah MK. BP Migas pun sudah menandatangani 353 kontrak kerjasama dan ekspor migas dan lainnya.

"Itu dulu yang harus diamankan dan tidak boleh dilanjutkan proses kesepakatannya," jelas dia.

Lamen menegaskan, Kementerian ESDM sudah tak layak lagi mendapat kepercayaan masyarakat. Dari kementerian itulah lahir berbagai macam kebijakan pro perusahaan asing,  Karena itu, menurut dia, seluruh elemen gerakan yang ada hari ini harus segera melakukan konsolidasi demi menasionalisasi seluruh aset-aset tambang migas yang dikuasai asing.

"Jangan biarkan mafia migas tersebut terus mengeruk keuntungan Rp 1 triliun per hari pendapatan negara yang dihasilkan dari regulator kegiatan hulu migas," tandas dia. [ald]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Tiga Jaksa di Banten Diberhentikan Usai jadi Tersangka Dugaan Pemerasan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:59

Bakamla Kukuhkan Pengawak HSC 32-05 Tingkatkan Keamanan Maritim

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:45

Ketum HAPPI: Tata Kelola Sempadan Harus Pantai Kuat dan Berkeadilan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:05

11 Pejabat Baru Pemprov DKI Dituntut Bekerja Cepat

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:51

Koperasi dan Sistem Ekonomi Alternatif

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:24

KN Pulau Dana-323 Bawa 92,2 Ton Bantuan ke Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:50

Mutu Pangan SPPG Wongkaditi Barat Jawab Keraguan Publik

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:25

Korban Bencana yang Ogah Tinggal di Huntara Bakal Dikasih Duit Segini

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:59

Relawan Pertamina Jemput Bola

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:42

Pramono dan Bang Doel Doakan Persija Kembali Juara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:25

Selengkapnya