Berita

Politik

SBY Harus Tegur Basuki Purnama

RABU, 14 NOVEMBER 2012 | 10:11 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Presiden SBY diminta menegur Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahja Purnama karena ucapan-ucapannya dalam rapat dengan Dinas PU tidak mencerminkan diri sebagai seorang pajabat. Dalam rapat yang kemudian rekaman videonya diupload ke youtube itu, Basuki misalnya mengatakan tidak berkedip matanya bila ditembak.

"Mendagri atau presiden harus tegur cara bicara Ahok," ujar Direktur Eksekutif Masyarakat Pemantau Kebijakan Eksekutif dan Legislatif (Majelis), Sugiyanto, kepada Rakyat Merdeka Online, Rabu (14/11).

Bagi Sgy, panggilan Sugiyanto, niat dan keinginan Basuki memotong anggaran 25% seperti yang disampaikannya dalam rapat tersebut sangatlah baik. Tapi mestinya tidak diutarakan dengan kata-kata ancaman seperti memecat sampai eselon 3, perang terbuka, buka koreng lama, lapor KPK, Jaksa dan lain-lainnya.

"Menjalankan pemerintahan dengan ancaman itu tidak baik.  Bila ingin pecat atau lapor KPK atau Jaksa itu hak Ahok dan harus dilakukan bila dia punya bukti. Bukan digunakan untuk mengancam untuk kepentingan pencitraannya," tuturnya.

Selain teguran oleh presiden, menurut dia, DPRD DKI juga harus membuat Pansus untuk menganalisa ucapan Basuki dalam video yang diupload oleh pemprov DKI tanggal 8 November tersebut. Bila ada hal-hal yang terbukti melangar aturan atau sumpah dan janjinya, maka dapat dilakukan tindakan lebih lanjut oleh mereka.

"Video itu sarat rekayasa karena sudah direncanakan diungah ke youtube. Ini pencitraan ala Jokowi-Ahok. Jelas tidak mendidik dan tidak pantas dilakukan pejabat dengan cara mengancam hanya untuk kepentingan pencitaannya," demikian Sgy. [dem]


Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya