Berita

Basuki Purnama

Kebijakan Ahok Potong Anggaran Dinas PU 25 Persen Dinilai Bersejarah

SELASA, 13 NOVEMBER 2012 | 17:06 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Gebrakan terbaru pasangan Joko Widodo-Basuki Purnama langsung dibanjiri dukungan. Terobosan teranyar adalah soal pemotongan sebesar 25 persen anggaran Dinas Pekerjaan Umum DKI.

Hal itu terungkap dalam sebuah video yang diunggah ke dunia maya saat Basuki alias Ahok memimpin rapat dengan Dinas PU pada 8 November lalu.

Politisi senior yang pernah menduduki kursi Wakil Ketua DPR, Zainal Maarif, menyebut langkah itu sebagai sejarah baru APBD DKI.


"Gebrakan dan keberanian Jokowi-Ahok melebihi ekspektasi yang diharapkan tidak cuma warga Ibukota tapi juga mencengangkan sebagian besar rakyat Indonesia," ucap pendiri Partai Bintang Reformasi itu kepada JakartaBagus.Com, Selasa (13/11).

Ada harapan di benaknya, kebijakan yang berani dan memihak kepentingan rakyat dapat dicontoh oleh kepala daerah lain dan tidak luput ditiru oleh Pemerintahan SBY.

"Keberanian memotong anggaran dinas PU 25 persen memang belum pernah terjadi dalam sejarah penganggaran APBD maupun APBN. Keberanian seperti itu pasti membuat kecut para pihak yang sudah bertahun tahun menikmati limpahan dan kucuran dana tidak halal," urainya.

Video yang dimaksud berjudul "Wagub Bpk. Basuki T. Purnama Menerima Paparan Dinas Pekerjaan Umum" yang diupload Humas Pemprov DKI Jakarta pada 8 November. Wagub memimpin rapat bersama Dinas PU DKI Jakarta di Balai Kota.

Terekam jelas, saat membuka rapat itu, Ahok mengultimatum Dinas PU untuk menghemat anggaran sebesar 25 persen dari pagu yang telah diajukan. Jika menolak, Ahok akan membawa petugas KPK dan Kejaksaan untuk mengawasi proyek dimaksud.

Ahok mengatakan, dari pengalamannya rapat dengan Dinas Perhubungan, hampir semua biaya pembangunan jembatan tidak wajar dan terlalu mahal karena hitungan PU yang berlebihan.

Ahok pun menawarkan dua cara menyelesaikan itu. Pertama, tetap potong anggarannya. Atau cara kedua, dia menghapus proyek jembatan itu, namun pembangunan dilakukan dengan uang operasionalnya pribadi.  Dia juga mengancam menghapus konsultan proyek terkait yang memainkan harga dari proyek-proyek Pemprov DKI.

 â€œHitungan satuan PU terlalu tinggi jadi saya potong 25 persen dan dikembalikan ke APBD. Ada dua pilihan, nilainya dipotong atau proyek itu dihapus dan dibangun pakai uang operasional saya,” tegas Ahok di depan para petinggi Dinas PU DKI Jakarta. [ald]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Tiga Jaksa di Banten Diberhentikan Usai jadi Tersangka Dugaan Pemerasan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:59

Bakamla Kukuhkan Pengawak HSC 32-05 Tingkatkan Keamanan Maritim

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:45

Ketum HAPPI: Tata Kelola Sempadan Harus Pantai Kuat dan Berkeadilan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:05

11 Pejabat Baru Pemprov DKI Dituntut Bekerja Cepat

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:51

Koperasi dan Sistem Ekonomi Alternatif

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:24

KN Pulau Dana-323 Bawa 92,2 Ton Bantuan ke Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:50

Mutu Pangan SPPG Wongkaditi Barat Jawab Keraguan Publik

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:25

Korban Bencana yang Ogah Tinggal di Huntara Bakal Dikasih Duit Segini

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:59

Relawan Pertamina Jemput Bola

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:42

Pramono dan Bang Doel Doakan Persija Kembali Juara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:25

Selengkapnya