Berita

Dunia

Kanselir Jerman Diprotes Massa Anti Penghematan Portugal

SELASA, 13 NOVEMBER 2012 | 15:50 WIB | LAPORAN: SHOFFA A FAJRIYAH

. Kanselir Jerman, Angela Merkel melakukan kunjungan resmi ke Lisbon, Portugal kemarin (12/11). Dalam kunjungan yang hanya berlangsung sekitar lima jam tersebut, Merkel melakukan pertemuan dengan presiden, perdana menteri dan menteri luar negeri Portugal serta ekonom dan pengusaha dari kedua negara.

Kunjungan Merkel juga disambut dengan aksi protes para pengunjuk rasa yang memakai baju hitam. Baju itu, sebagai tanda berkabung lantaran warga Portugal menganggap kebijakan Merkel sebagai faktor kesengsaraan dan timbulnya krisis di
negara mereka.

Sebagaimana yang dilansir Xinhua (Selasa, 13/11), salah seorang pengunjuk rasa, Joao Silva mengatakan bahwa ia memprotes kebijakan penghematan yang menyengsarakan warga negara Portugis.

Sebagaimana yang dilansir Xinhua (Selasa, 13/11), salah seorang pengunjuk rasa, Joao Silva mengatakan bahwa ia memprotes kebijakan penghematan yang menyengsarakan warga negara Portugis.

"Saya marah ketika saya berpikir berapa banyak uang yang akan dipakai dalam kunjungan ini sementara begitu banyak orang tidak memiliki apa-apa," katanya.

Sementara, dalam konferensi pers yang diadakan dengan PM Portugal, Merkel memuji
pekerjaan yang telah dilakukan negara itu dalam rangka untuk menyeimbangkan keuangan.

"Caranya memang sulit, tapi itu baik untuk negara dan Eropa secara keseluruhan," terang dia.

"Saya akan melakukan segalanya dalam kekuasaan saya untuk memastikan bahwa Portugal memiliki masa depan yang bahagia," demikian Merkel. [sam]


Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya