Berita

al wefaq/ist

Dunia

Dilarang Kritik Pemerintah, Warga Syiah Bahrain Gelar Doa Bersama

SABTU, 10 NOVEMBER 2012 | 18:46 WIB | LAPORAN: SHOFFA A FAJRIYAH

Ribuan warga muslim Syiah Bahrain menggelar salat Jumat bersama di Desa Diraz sebagai bentuk dukungan mereka kepada Sheikh Issa Qassim setelah pihak berwenang Manama memperingatkan ulama tersebut untuk tidak mengkritik pemerintah.

Salat Jumat sekaligus doa bersama itu diprakarsai oleh kelompok oposisi utama pemerintah Bahrain, al Wefaq pada Jumat (9/11) waktu setempat.

Pada tanggal 30 Oktober lalu, rezim Al Khalifa melarang demonstrasi dan pertemuan publik di seluruh negeri sebagai upaya untuk membungkam protes rakyat.


Tak lama setelah acara itu dimulai, pihak kepolisian Bahrain berdatangan untuk membubarkan aksi tersebut karena dianggap berpotensi menghasut rezim Al Khalifa.

Menurut sejumlah saksi mata, polisi menembakan gas air mata dan memblokir jalan-jalan di Manama yang menuju ke tempat diselenggarakannya aksi tersebut.

Sebagaimana dilansir Irish Times (Sabtu, 10/11), seorang remaja berusia 16 tahun dinyatakan tewas di jalan raya tidak jauh dari tempat penyelengaraan aksi tersebut.

Pihak kementerian itu mengatakan adalah kecelakaan lalu lintas, namun para aktivis mengatakan korban tertabrak saat sedang dikejar oleh polisi.[ian]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya