Berita

ilustrasi/ist

Marak Penipuan Lewat Telepon Mencatut PT Taspen

Dari Minta Pulsa Sampai Dana Ratusan Juta
JUMAT, 09 NOVEMBER 2012 | 17:45 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Penipuan dengan modus telepon berhadiah, yang mencatut nama perusahaan terpercaya, kembali marak beberapa waktu belakangan ini. Salah satu perusahaan yang dicatut oknum pelaku adalah PT Taspen (Persero) dengan mengatasnamakan pegawai PT Taspen (Persero).

Laporan korban penipuan yang masuk ke PT Taspen (Persero) berjumlah 13 laporan dengan kerugian mencapai Rp 371.696.530.

Modus operandi penipuan ini dengan cara menelepon korban yang umumnya adalah para pensiunan, dengan iming-iming hadiah uang sejumlah Rp 50 juta atau sejumlah tertentu dari PT Taspen (Persero) yang berasal dari hasil pembagian Laba Pemegang Saham (deviden) atau sisa hasil usaha (SHU) PT Taspen (Persero).


Pelaku dengan cara yang meyakinkan kemudian meminta korban untuk menyebutkan nomor rekeningnya dengan dalih untuk verifikasi kemudian meminta korban untuk menyerahkan sejumlah uang administrasi melalui transfer ATM ke nomor rekening pelaku.

Selama proses transfer berlangsung, pelaku terus memandu korban dengan petunjuk-petunjuk tertentu yang harus diikuti. Setelah berhasil, dana pada rekening korban terkuras habis dan pelaku tiba-tiba tidak bisa dihubungi lagi.

Sekretaris perusahaan PT Taspen (Persero) Sudiyatmoko SS membenarkan bahwa modus operandi penipuan melalui telepon ini masih terus terjadi. Karena itu, Sudiyatmoko perlu menjelaskan kembali bahwa PT Taspen (Persero) tidak pernah memberikan deviden kepada pesertanya, termasuk kepada para penerima pensiun.

"Segala pengurusan terhadap pelayanan PT Taspen (Persero) juga tidak dipungut biaya," tegas Sudiyatmoko dalam keterangan persnya.

PT Taspen (Persero) saat ini memiliki 4,6 juta peserta Program Tabungan Hari Tua  dan 2,3 juta orang Penerima Pensiun.

"Kepada seluruh masyarakat, kami mengimbau agar bersedia membantu mengedukasi orang-orang di sekitarnya agar tidak tergiur oleh telepon dari orang-orang yang mengaku sebagai karyawan PT Taspen (Persero) yang menjanjikan sejumlah dana dengan mentransfer uang administrasi karena itu jelas penipuan," pesan Sudiyatmoko.

Sudiyatmoko menjelaskan bahwa masyarakat yang mendapat iming-iming uang dari oknum yang mengaku pegawai PT Taspen (Persero) agar melakukan konfirmasi atau meminta keterangan melalui humas dengan nomor 021-4241-808. [ald]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Tiga Jaksa di Banten Diberhentikan Usai jadi Tersangka Dugaan Pemerasan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:59

Bakamla Kukuhkan Pengawak HSC 32-05 Tingkatkan Keamanan Maritim

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:45

Ketum HAPPI: Tata Kelola Sempadan Harus Pantai Kuat dan Berkeadilan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:05

11 Pejabat Baru Pemprov DKI Dituntut Bekerja Cepat

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:51

Koperasi dan Sistem Ekonomi Alternatif

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:24

KN Pulau Dana-323 Bawa 92,2 Ton Bantuan ke Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:50

Mutu Pangan SPPG Wongkaditi Barat Jawab Keraguan Publik

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:25

Korban Bencana yang Ogah Tinggal di Huntara Bakal Dikasih Duit Segini

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:59

Relawan Pertamina Jemput Bola

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:42

Pramono dan Bang Doel Doakan Persija Kembali Juara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:25

Selengkapnya