Berita

ilustrasi ledakan bom/ist

Dunia

Taliban Mengaku Bertanggungjawab Atas Ledakan di Depan Markas Rangers Pakistan

KAMIS, 08 NOVEMBER 2012 | 19:42 WIB | LAPORAN: SHOFFA A FAJRIYAH

Setidaknya dua orang tewas dan 21 lainnya terluka ketika sebuah bom mobil bunuh diri menghantam bagian depan markas pasukan paramiliter di kota pelabuhan Karachi, Pakistan Selatan, pagi ini (Kamis, 8/11). Dua orang tewas dalam kejadian itu adalah pelaku bom bunuh diri.

Demikian dikatakan Jurubicara pasukan keamanan Rangers, sebagaimana yang dilansir Xinhua (Kamis, 8/11). Menurut Jurubicara itu, tidak ada anggota Rangers yang tewas dalam ledakan itu.

Namun, hal berbeda disampaikan polisi setempat. Menurut laporan polisi, ada satu orang anggota Rangers yang tewas dalam ledakan itu. Selain itu, sedikitnya delapan Rangers, tiga polisi dan beberapa warga sipil lainnya terluka.


Informasi yang dilaporkan polisi dan media lokal mengatakan, ledakan itu terjadi sekitar pukul 06.55 waktu setempat. Saat itu, seorang pembom bunuh diri menabrakkan truk berisi bahan peledak mininya ke gerbang utama markas Rangers, di North Nazimabad Karachi. Kemudian, truk itu pun meledak tepat di depan markas Rangers, sebuah bangunan bertingkat empat.

Tak lama berselang dari peristiwa ledakan, Taliban Pakistan dilaporkan mengaku tanggung jawab atas serangan itu.

Presiden Pakistan Asif Ali Zardari dan Perdana Menteri Ashraf pun bereaksi keras. Mereka mengutuk serangan tersebut.

Ini adalah serangan kedua diluncurkan oleh Taliban Pakistan selama dua hari terakhir. Sebelumnya kemarin pagi (Rabu, 7/11), sebuah bom mobil bunuh diri menghantam sebuah kendaraan polisi di kota Peshawar, barat laut Pakistan. Akibatnya, enam orang termasuk tiga polisi tewas. sementara itu lebih dari 30 lainnya terluka.[arp]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya