Berita

ilustrasi/ist

Komisi III: Polisi Jangan Tutupi Kasus Kematian Rezza Eka Wardhana

SELASA, 06 NOVEMBER 2012 | 18:14 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Komisi III DPR mendukung rekomendasi Komisi Kepolisian Nasional agar tersangka penganiayaan hingga tewas terhadap seorang pelajar, Rezza Eka Wardhana, diproses dengan jujur oleh Polda Daerah Istimewa Yogyakarta.

"Kami minta jangan ada usaha Polda untuk menutupinya. Mengadakan otopsi  dan rekonstruksi terhadap peristiwa itu sudah tepat, dan harus dilakukan oleh Polda secepatnya," kata anggota Komisi Hukum DPR dari fraksi Gerindra, Martin Hutabarat, kepada wartawan, Selasa (6/11).

Menurutnya, peristiwa penganiayaan sadis terhadap siswa kelas 1 SMA Dominikus Wonosari itu, sudah sangat menyinggung rasa keadilan masyarakat, terutama di kalangan pemuda.


"Polisi yang seharusnya mengayomi rakyat, saya pikir tidak masuk akal bisa berbuat sekeras itu pada seorang pelajar 16 tahun hanya karena diduga mengendarai sepeda motor agak kencang," ungkap Martin.

Petinggi DPP Partai Gerindra itu berang karena seharusnya manusia kejam yang bisa menganiaya anak remaja hingga tewas tidak pantas menjadi Polisi. Maka itu dia menuntut penindakan yang tegas oleh Polda DIY, demi menunjukkan pada rakyat bahwa Kepolisian tengah mereformasi dirinya.

"Komisi III DPR memberi perhatian khusus soal ini dan akan mempertanyakannya nanti dalam Raker dengan Kapolri dalam waktu dekat,  sampai sejauh mana penanganan kasus ini sdh dilakukan oleh Polri," tandas Martin.

Dikabarkan, Kompolnas sendiri turun tangan mengusut kematian Rezza Eka Wardhana, dengan tersangka anggota Polres Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Brigadir M.

Rezza Eka Wardhana mendapat pemukulan dengan keras pada Kamis malam lalu (25/10) saat almarhum sedang berkendara motor di sekitar Kantor DPRD Gunungkidul. Saat itu, suasana lalu lintas sedang ramai dengan iring-iringan takbiran Idul Adha.

Akibatnya, Rezza sempat dirawat di RS Bethesda, Yogyakarta dalam keadaan koma, selama delapan hari karena mengalami cedera berat di bagian kepala akibat pukulan benda keras.

Setelah delapan hari koma, Rezza meninggal pada Sabtu (3/11) sekitar pukul 15.00 WIB. Kematiannya, lagi-lagi menimbulkan kecaman keras terhadap kepolisian dari kalangan masyarakat jelata. [ald]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Tiga Jaksa di Banten Diberhentikan Usai jadi Tersangka Dugaan Pemerasan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:59

Bakamla Kukuhkan Pengawak HSC 32-05 Tingkatkan Keamanan Maritim

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:45

Ketum HAPPI: Tata Kelola Sempadan Harus Pantai Kuat dan Berkeadilan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:05

11 Pejabat Baru Pemprov DKI Dituntut Bekerja Cepat

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:51

Koperasi dan Sistem Ekonomi Alternatif

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:24

KN Pulau Dana-323 Bawa 92,2 Ton Bantuan ke Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:50

Mutu Pangan SPPG Wongkaditi Barat Jawab Keraguan Publik

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:25

Korban Bencana yang Ogah Tinggal di Huntara Bakal Dikasih Duit Segini

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:59

Relawan Pertamina Jemput Bola

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:42

Pramono dan Bang Doel Doakan Persija Kembali Juara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:25

Selengkapnya