Pesta Miras Campur Dektro, Seorang Pemuda Tewas Dua Kritis

Akibat over dosis minuman keras dan obat-obatan, seorang pemuda di Tasikmalaya tewas. Sementara dua orang lainnya dalam kondisi kritis usai pesta miras oplosan ditambah menenggak pil dektro.

Herman (25) warga Joglo, Cibahayu, Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya, terbaring lemas di ruang perawatan Rumah Sakit Permata Bunda Kota Tasikmalaya, Senin (05/1) pagi.

Sesekali mulutnya meracau tidak karuan, akibat pengaruh minuman alkohol oplosan dan 28 butir pil dektro yang ditenggaknya. Selain Herman, Ivan (20) warga Balapulang, Mekarsari, Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya, temannya, mengalami nasib sama. Dia malah tak sadarkan diri. Kondisi Ivan kritis hingga harus dirawat intensif tim medis.

Masih di rumah sakit yang sama, Zaenudin (20), warga Gunung Banjar, Pakemitan Kidul, Ciawi Kabupaten Tasikmlaya, teman keduanya, terbujur kaku. Dia menghembuskan napas terakhirnya ketika menjalani perawatan medis. Maesaroh, ibu korban, langsung menangis histeris ketika melihat jenazah anaknya.

Ketiga pemuda tersebut dibawa ke rumah sakit, setelah pesta miras oplosan di Jalan Cisinga, Jamanis, Kabupaten Tasikmalaya.

Menurut saksi mata, ketiga pemuda ini seperti biasa berkumpul. Warga melihat mereka menenggak miras oplosan yaitu minuman suplemen dicampur dengan alkohol 70 persen.

Tidak puas dengan miras oplosan, ketiganya mengkonsumsi pil dextro masing masing 28 butir, per orang. Awalnya kondisi Herman stabil. Malah dia sempat mengantarkan Zaenudin ke Puskesmas Ciawi karena meringis kesakitan dibagian perutnya. Tapi karena keterbatasan peralatan medis, Zaenudin dirujuk ke Rumah Sakit Permata Bunda. Nah, di rumah sakit ini Herman ambruk. Cepat petugas medis menanganinya. Sementara Zaenudin menghembuskan napas terakhirnya.

Anggota Satnarkoba Polresta Tasikmalaya langsung terjun ke lokasi. Dua orang laki laki yang diduga menjual pil dektro secara ilegal diamankan. Selain itu polisi juga mengamankan 500 butir pil dektro siap jual.[dem]