Sabam Sirait
Sabam Sirait
“Ah kata siapa ragu. Soal ragu atau tidaknya, kami yang paling tahu, bukan orang lain,†kata poÂlitisi senior PDI Perjuangan SaÂbam Sirait kepada Rakyat MerÂdeka, kemarin.
Seperti diketahui, pengamat poÂlitik UIN Jakarta, Gun Gun HerÂÂyanÂto mengatakan dirinya sudah berÂÂbicara dengan sejumlah politisi seÂnior PDI Perjuangan bahwa terÂsiÂÂrat Mega mulai ragu untuk nyapres.
Alasannya, Mega mengalami konÂÂdisi dilematis. Sebab, PDI PerÂjuangan saat ini tengah mengaÂlami krisis kepemimpinan setelah Mega dihadapkan pada beban psikopolitik yang berat jika hat-trick kalah dalam Pilpres untuk ketigakalinya.
Sabam Sirait selanjutnya menÂjelaskan, penetapan sebuah keÂpuÂtusan PDI Perjuangan tidak perÂnah memakai faham keragu-raÂguan. Karena itulah partai ini diÂanggap sebagai partai yang teÂgas dan berani membela wong cilik.
“Saya sangat yakin kader PDI Perjuangan maupun MegaÂwati tidak pernah ragu untk memÂbela rakyat apa lagi untuk menenÂtukan sebuah keputusan,†paparÂnya.
Berikut kutipan selengkapnya:
Memangnya Mega sudah meÂnyatakan kepada Anda tiÂdak ragu maju Pilpres 2014?
Belum. Megawati belum meÂngaÂtakan apa-apa.
Loh kenapa sangat yakin Mega tidak ragu?
Belum lama ini saya sudah berÂÂtemu dengan Megawati, tapi tiÂÂdak melihat, tersirat dan mendengar kalau Mega ragu untuk nyapres.
Apa Mega sudah menyataÂkan siap nyapres?
Beliau belum mengatakan maÂju. Memang Mega ditugaskan kongÂÂ res untuk menentukan siapa capres PDI Perjuangan di Pilpres 2014. Tapi megawati sampai saat ini belum menggunakan kewenaÂngan itu.
Kata pengamat politik UIN itu hasil pembicaraan dengan politisi senior PDI Perjuangan?
Siapa itu, sebutkan saja. Saya rasa tidak ada senior PDI PerjuaÂngan yang mengatakan itu. Kita juga harus lihat suara siapa itu. SeÂbab, kongres di Bali sudah menyatakan dengan tegas bahwa keputusan dalam menentukan capres diserahkan pada ketua umum yakni Megawati.
Perlu dikehaui kami tidak perÂnah didik kader untuk ragu-ragu. Kalau PDI Perjuangan melakuÂkan atau memutuskan sesuatu tiÂdak pernah ragu.
Termasuk Megawati?
Ya. Masalah capres kan bukan untuk kepentingan pribadi. Kalau untuk kepentingan pribadi baru boleh ragu karena ada perhituÂngan untung ruginya. Tapi kalau unÂtuk kemajuan negara dan keseÂjahteraan rakyat, kami nggak perÂnah ragu.
Ya. Masalah capres kan bukan untuk kepentingan pribadi. Kalau untuk kepentingan pribadi baru boleh ragu karena ada perhituÂngan untung ruginya. Tapi kalau unÂtuk kemajuan negara dan keseÂjahteraan rakyat, kami nggak perÂnah ragu.
Ah, benar begitu?
Ya. Kita yakin pilihan itu benar untuk rakyat pasti akan dilakukan apalagi untuk capres. Kalau raÂgu-ragu tidak boleh. Sebab nanti sejarah akan mencatat bahwa presiden dari PDI Perjuangan adalah pemimpin yang ragu-ragu, kan nggak bagus itu.
Saya rasa kok merasa ada keÂpenÂtingan tertentu atas munÂculÂnya komentar itu. Setahu saya MeÂÂga tidak akan pernah ragu dalam memutuskan. Sebab, kalau tidak mau maju ya pasti beliau bilang tidak akan maju.
Apa PDI Perjuangan mengaÂlaÂmi krisis pemimpin?
Nggak benar itu. Banyak kok pemimpin yang bagus-bagus PDI Perjuangan.
Ada yang berpotensi selain Mega menjadi capres?
Sebagai senior tidak etis juga menilai satu dua orang yang berÂpoÂtensi menjadi capres.
Loh kenapa?
Nanti bisa menimbulkan maÂsalah. Biar saja yang berpotensi inÂi bertumbuh dari bawah nanti terÂseleksi di masyarakat dan parÂtai. Tapi pada umumnya di PDIP banyak yang potensi-poÂtensi pemimpin yang bermunÂcul, baik di daerah maupun di pusat.
Apa ini artinya PDIP tidak pro regenerasi kepemimpinan?
Bukan begitu. Tokoh-tokoh baÂru yang muncul ini harus tampil dengan kerja keras mereka. KaÂrena tidak ada pemimpin yang tiba-tiba muncul jadi pemimpin beÂÂgitu saja. Bayangkan, SoekarÂno saja harus menderita terlebih daÂhulu dan terus berjuang baru menÂjadi Pemimpin Besar ReÂpublik Indonesia.
Penilaian PDI Perjuangan unÂtuk pemimpin ke depan seÂperti itu?
Ya dong. Karena kan rakyat yang bisa menentukan siapa peÂmimpin berikutnya. Kalau seÂseorang itu sudah berbuat dan berjuang untuk rakyat, maka nanti partai yang melihat apakah dia memenuhi persyaratan menÂjadi capres. [Harian Rakyat Merdeka]
Populer
Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33
Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07
Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37
Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13
UPDATE
Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12
Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05
Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56
Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54
Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48
Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15
Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00
Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49
Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35
Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30