Berita

ist

Politik

Lengkap Sudah Pengabdian Presiden Yudhoyono pada Tuan Modal Asing

MINGGU, 04 NOVEMBER 2012 | 01:30 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Lengkap sudah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengabdikan kekuasaan yang diembannya bukan untuk kepentingan rakyat dan cita-cita kemerdekaan 67 tahun silam. Di dua tahun sisa kekuasaannya, Yudhoyono kembali membuktikan diri memperuntukkan amanat rakyat untuk kepentingan para tuan modal asing yang selama ini jelas-jelas merampok kekayaan bangsa dan negara ini.

Begitu disampaikan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Eksekutif Nasional Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (EN LMND), Agus Priyanto, menanggapi barter gelar ksatria 'Knight Grand Cross in the Order of Bath' dari Ratu Inggris Elizabeth II kepada SBY dengan pemberian konsesi proyek gas Tangguh Train 3 oleh pemerintah RI kepada British Petroleum.

Penghargaan berupa selempang dan bintang dari Kerajaan Inggris diterima Presiden SBY seusai jamuan santap siang di Blue Drawing Room, Istana Buckingham, London, Inggris, Rabu (31/10) lalu, pukul 14.30 waktu setempat.

Menurut Agus, langkah SBY memberikan pengurusan proyek gas Tangguh kepada British Petroleum, perusahaan minyak asal Inggris, kian membenamkan cita-cita kemerdekaan yang telah disusun dan diperjuangkan oleh kaum muda Indonesia pada 28 Oktober 1928 dan perjuang Kemerdekaan 1945, yang antara lainnya adalah berdaulat dalam bidang ekonomi dan politik.

"Selama SBY berkuasa berbagai kebijakan yang sifatnya terbuka terhadap investasi asing dalam penguasaan sumber daya alam Indonesia banyak yang disahkan. Misalnyya UU Penanaman Modal Nomor 25 tahun 2007 dan Perpres Nomor 77 tahun 2007. Bahkan perusahaan multinasional diberi izin eksplorasi sampai puluhan tahun," kata Agus kepada Rakyat Merdeka Online, Sabtu (3/11).

Oleh karenanya, kata dia lagi, tidak heran jika barisan pengangguran kaum muda pewaris negeri ini akan terus bertambah seiring dengan hilangnya sumber bahan energi dan bahan baku yang telah diserahkan kepada para pemodal asing.

"Di sisa kekuasaannya, SBY hanya akan melanjutkan penjualan kekayaan alam bangsa ini," tandas Agus. [dem] 


Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya