Berita

Asif Ali Zardari/ist

Dunia

Lawan Terorisme, Pemimpin Pakistan Serukan Persatuan di Malam Idul Adha

SABTU, 27 OKTOBER 2012 | 13:41 WIB | LAPORAN: SHOFFA A FAJRIYAH

Para pemimpin Pakistan menyampaikan pesan mereka di malam Idul Adha (Jumat, 26/10), untuk mendesak rakyat negeri itu bersatu melawan terorisme, fanatisme, sektarianisme dan pembunuhan.

Presiden Asif Ali Zardari mengatakan negara saat ini sedang menghadapi tantangan terorisme, ekstremisme, sektarianisme, dan target pembunuhan dan kita harus meningkatkan persatuan, persaudaraan, pengorbanan, toleransi beragama, untuk menghadapi tantangan ini.

"Kita harus ingat pada kesempatan yang baik dalam momen hari raya Idul Adha ini, pengorbanan orang-orang yang berperang melawan terorisme untuk membela negara," Presiden Asif Ali Zardari dalam pesannya, sebagaimana dilansir Xinhua (Sabtu, 27/10).


Dia juga berpesan kepada rakyat Pakistan agar bersatu untuk kemajuan dan kemakmuran negara dengan mengadopsi semangat sejati pengorbanan, persaudaraan, toleransi beragama dan menyangkal kebencian dan berprasangka buruk.

Sementara itu, Perdana Menteri Raja Pervez Ashraf dalam pesannya mengatakan cara terbaik untuk memerangi tantangan bangsa terkait ekstremisme, sektarianisme dan terorisme adalah dengan mengikuti ajaran Islam.

"Kita harus mempromosikan nilai-nilai kasih sayang, persatuan dan persaudaraan di antara kami sendiri dan mendedikasikan seluruh energi
kita untuk kemakmuran dan kesejahteraan negara," katanya.

Umat muslim di Pakistan menetapkan hari raya Idul Adha jatuh pada hari Sabtu (27/10). Perayaan hari raya Qurban inipun berlangsung di bawah pengamanan yang ketat. Pemerintah setempat bahkan memutuskan untuk membekukan layanan telepon genggam di 13 daerah berisiko ancaman. [ian]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya