Berita

Dunia

China Blokir New York Times

SABTU, 27 OKTOBER 2012 | 12:13 WIB | LAPORAN: SHOFFA A FAJRIYAH

China memblokir situs New York Times. Pemblokiran dilakukan menyusul pemberitaan hasil investigasi mereka media tersebut soal kekayaan yang dimiliki keluarga Perdana Menteri Wen Jiabao.

"Beberapa laporan yang telah menjelekan China memiliki motif tersembunyi," kata Jurubicara Lementerian Luar Megeri China, Hong Lei, Jumat (26/10).

New York Times menulis Wen memiliki kekayaan yang sangat besar. Ia dan keluarga mengendalikan aset setidaknya senilai  2,7 miliar dolar AS atau sekitar Rp 25,9 triliun sejak berkuasa pada tahun 2002. Pemberitaan ini muncul di koran ini hanya beberapa minggu sebelum Wen dijadwalkan mundur pada kongres partai pada bulan November mendatang.

"Banyak kerabat Wen Jiabao, termasuk anak, adik dan kakak iparnya mendadak kaya selama kepemimpinannya," begitu laporan New York Time.

Sementara itu pihak New York Times mengatakan pemblokiran pertama dilakukan terhadap situs bahasa Mandarin mereka, dan diikuti dengan situs versi bahasa Inggris. Referensi tautan atas laporan yang dimuat harian The New York Times juga diblokir di situs mikro-blog.

Pemblokiran situs media di China akibat pemberitaan miring pemimpin mereka bukanlah yang pertama. Di bulan Juni 2012, ketika Bloomberg menyelidiki laporan pemeriksaan keuangan keluarga calon presiden mendatang Xi Jinping, situs mereka juga diblokir di China - meski dalam laporan itu tidak mengindikasikan adanya kesalahan yang dilakukan Xi Jinping atau keluarganya. [dem]


Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya