Zulkieflimansyah
Zulkieflimansyah
Baik secara langsung maupun semÂbunyi-sembunyi, politisi DPR mendorong Dahlan Iskan diÂevaÂluasi bahkan di-reshuffle.
Keluhan di DPR diduga terkait Pilpres 2014. Pasalnya, kritik diÂketahui banyak datang dari KoÂmiÂsi VI yang dimotori para poliÂtiÂsi Partai Golkar.
Semua dugaan politis tadi diniÂlai wajar oleh Ketua DPP PKS yang juga Wakil Ketua Komisi XI DPR Zulkieflimansyah.
“Populer di masyarakat belum tenÂtu populer bagi elite. Biasa saÂja, itu normal secara sosial dan poÂliÂtik,†kata Zulkieflimansyah keÂÂpada Rakyat Merdeka, di JaÂkarta, kemarin.
Selain Komisi VI DPR, siapa saja sih di Senayan yang kenÂcang minta Dahlan Iskan dievaluasi?
Detilnya saya tidak terlalu taÂhu.Kalau selentingan sih meÂmang komunikasi Pak Dahlan dan teman-teman Komisi VI agak kurang hangat. Ini masih bisa diperbaiki. Pak Dahlan kan cukup punya kerendahan hati untuk mengaku salah kalau memang ada jembatan pengertian yang selama ini sulit dibangun.
Bagaimana dengan Komisi XI DPR?
Berkenaan dengan BUMN, proÂses di Komisi XI cepat karena setiap diundang ya datang. ConÂtoh rencana right issue BTN, kelar segera dan nggak bertele-tele pembahasannya.
Kabarnya Komisi VI gerah Dahlan over acting tapi kinerja BUMN malah anjlok, tanggaÂpan Anda?
Kalau ada yang gerah karena terÂkesan Dahlan one man show, ya bisa dimengerti. Ini refleksi saÂja buat Pak Dahlan untuk juga meÂmerhatikan prosedur serta atuÂran main yang ada dan sudah diÂseÂpakati bersama. Maklum Pak DahÂlan kadang spontan-spontan saja. Tapi biasanya yang tersingÂgung ini karena komunikasi yang kuÂrang baik. Ya diperbaiki saja koÂmunikasinya.
Istana dan kabinet pun kaÂbarÂnya gerah karena Dahlan memÂprioritaskan kegiatan penÂcitraan ketimbang acara keÂnegaraan, apa benar begitu?
Karena gaya dan gebrakannya cepat tentu ada resistensi untuk berubah bahkan seperti melawan kebijakan Dahlan sebagai menÂteri BUMN. Ini suatu yang wajar saja karena memang resisten unÂtuk berubah itu selalu ada di seÂtiap organisasi.
Kritik DPR terkesan dimoÂtori oleh politisi Golkar. Murni kritik kinerja atau politis jeÂlang 2014?
Saya tidak tahu. Kalau ada yang terganggu dan merasa yang dilaÂkukan Dahlan ada kaitannya deÂngan Pemilu 2014, ya wajar juÂga, karena memang figur Pak DahÂÂlan cukup populer di maÂsyaÂrakat.
Tapi mudah-mudahan adanya kecuriÂgaan dan komentar miring itu diÂmaknai Pak Dahlan sebagai feedback positif untuk bekerja leÂbih baik lagi.
Saya tidak tahu. Kalau ada yang terganggu dan merasa yang dilaÂkukan Dahlan ada kaitannya deÂngan Pemilu 2014, ya wajar juÂga, karena memang figur Pak DahÂÂlan cukup populer di maÂsyaÂrakat.
Tapi mudah-mudahan adanya kecuriÂgaan dan komentar miring itu diÂmaknai Pak Dahlan sebagai feedback positif untuk bekerja leÂbih baik lagi.
Apakah Dahlan pantas diniÂlai lebay?
Gaya Dahlan memang unik. JaÂrang atau malah tidak ada kaÂmusnya dalam kerja menteri yang sudah-sudah. Kalau begitu, ngÂgak bisa langsung dianggap lebay kan. Spontanitasnya layak kita hargai.
Misalnya, turun langsung ke lapangan. Ada semangat pemimÂpin ingin dekat dengan rakÂyatÂnya. Tentu setelah ke rakyat, Pak DahÂlan diharapkan kembali beÂkerja meningkatkan kinerja BUMN.
Sebagai pimpinan PKS, Anda masih menilai positif kiÂnerja Dahlan?
BUMN itu aktor penting dalam pembangunan ekonomi kita. Pak Dahlan sudah membawanya ke arah yang benar. Mudah-mudaÂhan terobosannya terus berlanjut dan berkesinambungan.
Sejauh mana Dahlan mengÂgeÂbrak di kabinet?
Setidaknya ada desakralisasi terhadap pemaknaan posisi menÂteri dan eksekutif di BUMN kita. Orang-orang yang berpikir outÂsiÂde the box kini banyak mendapat tempat sebagai pimpinan puncak BUMN kita. Saya juga tidak meÂlihat perombakan direksi BUMN oleh Pak Dahlan untuk kepenÂtingan elite tertentu. Semua didaÂsarÂkan pada kapasitas dan pengaÂlaman. So far so good.
Sepertinya PKS siap melaÂmar Dahlan untuk 2014 nih?
Di PKS pencapresan itu ada meÂkanismenya. Masih terbuka bagi siapa saja yang kami lihat mampu membawa Indonesia ini ke arah yang lebih baik. Kita buÂtuh pemimpin yang mampu menÂdistribusikan harapan ke seluruh masyarakat. Figur seperti Pak DahÂlan yang gesit, cekatan dan meÂmasyarakat bisa saja jadi kuda hiÂtam. Tapi mekanisme pencaÂpresan di PKS masih panjang dan belum mengerucut pada nama-nama tertentu. Teman-teman beÂkerja saja dulu secara maksimal
Tapi kan popularitas Dahlan biÂsa menutupi anjloknya popuÂlaÂriÂtas PKS menurut beberapa survei?
Jebloknya citra partai Islam haÂrus dimaknai proses politik yang biasa saja. Mudah-mudahan ini jaÂdi pemicu semangat kami kemÂbaÂli menggeliat, hadir bergerak memenuhi harapan masyarakat.
Jelasnya, kenapa sih PKS ti-dak simpatik seperti dulu lagi?
Dalam sistem demokrasi, buÂkan hanya partai Islam tapi secara emÂpiris memang partai berlanÂdaskan agama apa pun sulit untuk menjadi beÂsar. Gerakan politik dengan geÂraÂkan keagamaan meÂmang harus diÂbedakan karena kaÂdang kaÂrakÂterÂnya sulit untuk diÂsatukan. Dalam deÂÂmokrasi, partai berlandaskan agaÂÂma selalu disapa oleh ambiÂguiÂtas yang membuat pemilih keÂceÂwa dan kehilangan keÂÂpercayaan. PadaÂhal pula, deÂmoÂkrasi sebagai sisÂtem poÂlitik punya instrumen dan meÂkaÂnisÂme yang bisa memaksa seÂtiap parÂtai politik berperilaku sama. [Harian Rakyat Merdeka]
Populer
Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33
Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07
Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37
Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13
UPDATE
Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12
Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05
Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56
Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54
Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48
Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15
Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00
Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49
Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35
Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30