Berita

sby/rmol

Politik

Demokrat Sambut Baik Gelar Bapak Demokrasi untuk SBY

SELASA, 23 OKTOBER 2012 | 22:17 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Presiden SBY mendapat penghargaan sebagai Bapak Demokrasi dari Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI). Orang-orang Demokrat menyambut baik penghargaan yang diberikan pada Senin kemarin (22/10) itu.

Sekretaris Departemen Pemajuan dan Perlindungan HAM DPP Demokrat Rachland Nashidik menyatakan, ada dua poin menarik dari pemberian penghargaan itu. Pertama, penghargaan ini diberikan saat Indonesia mencari rujukan pemimpin yang sesuai dengan demokrasi Indonesia.

"Selama ini, kita belum punya rujukan pemimpin yang ideal untuk demokrasi Indonesia. Nah, Pak SBY tampil dengan begitu moderat, mendengarkan semua, tidak bertindak berdasarkan keinginan pribadi," katanya, Selasa malam (23/10).


Selama ini, kata Rachland, SBY sering dikritik lemah dan lambat. Tapi, itu bukan SBY tidak mau bersikap. SBY memilih sistem bekerja. Inilah yang cocok dengan demokrasi Indonesia.

Poin kedua, kata Rachland, penghargaan itu diberikan saat ada anggapan popularisme lebih penting dari demokrasi. Saat ini, figur Prabowo begitu naik karena dianggap antitesa atas kepemimpinan SBY.

"Sekarang kita bisa melihat, penting mana demokratis atau popularisme," katanya.

Dia menambahkan, penghargaan yang diperoleh SBY adalah hasil kerja keras selama ini. Penghargaan itu ada bentuk reward dari masyarakat.

"Ini insentif fari masyarakat. Ini pengakuan masyarakat," katanya.

Namun, dia memastikan, dalam kerja, SBY tidak pernah berharap dapat pamrih. SBY kerja betul-betul untuk kebaikan bangsa dan negara. [dem]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya