Berita

Linda Amalia Sari Gumelar

Wawancara

Linda Amalia Sari Gumelar: Saya Geregetan, Kok Novie Amelia Diperlakukan Tidak Senonoh...

SELASA, 23 OKTOBER 2012 | 08:42 WIB

Beredarnya foto-foto tidak senonoh Novie Amelia saat diperiksa di kantor polisi merupakan pelecehan terhadap perempuan.

“Foto itu sama saja men­dis­kriminasi perempuan. Walaupun Novi tersangkut kasus. Tapi tetap di­perlakukan wajar saat di­pe­riksa,” kata Menteri Negara Pem­berda­yaan Perempuan dan Perlin­dungan Anak (Meneg PP dan PA), Linda Amalia Sari Gumelar menilai kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Seperti diberitakan, Novie Ame­­lia adalah pelaku kecelakaan yang menabrak 7 orang pejalan ka­ki. Novie keluar dari mobilnya de­­ngan pakai bikini dan celana dalam. Bukan hanya sampai di­situ, foto Novie Amelia berbikini ju­ga beredar di internet. Di foto itu Novie menunjukkan adanya ke­­­­sengajaan oknum tertentu yang ingin memanfaatkan keadaan saat No­vie Amelia ditahan hanya meng­­gunakan pakaian bikini saja.

Linda Gumelar selanjutnya mengatakan, kepolisian diminta mencari tahu siapa orang yang mengambil foto di dalam sel yang seharusnya bukan untuk kon­sumsi publik.

“Saya gregetan, Novie kan pe­rempuan, kok diperlakukan se­cara tidak wajar. Saya sangat me­nyesalkan hal ini,” ujarnya.

Berikut kutipan selengkapnya:

Bukankan saat Novie ditang­kap seharusnya ditangani  pol­wan?

Seharusnya yang menangani Polwan. Saya rasa ada polwan-nya yang damping ya. Tapi saya ti­dak tahu juga mungkin ada ke­sempatan dari oknum tertentu mengambil foto-foto itu dan akhirnya tersebar.  

Apa yang harus dilakukan?

Untuk masalah Novie hen­dak­nya kepolisian mencari tahu siapa saja yang melakukan tindakan melanggar hukum itu. Karena foto itu sudah tersebar kepada ma­syarakat umum.

Apa ini bisa terjadi pada pe­rem­puan lainnya?

Bisa saja. Makanya harus ditindak bila ada yang melanggar hukum. Saya sangat tersinggung sekali kenapa selalu perempuan yang dilecehkan seperti itu.

Apa yang harus dilakukan pihak kepolisian?

Memang Novie harus me­nem­puh jalur hukum atas kesala­han­nya itu. Tapi Novie juga harus di­be­rikan rehabilitasi.

Kenapa?

Itu hak warga negara, karena pe­raturan yang baru Novie harus di­rehab, hal ini bukan saja dilaku­kan pada Novie saja. Tapi pada pe­la­ku kejahatan lainnya, teruta­ma pada perempuan dan anak.

O ya, apa tanggapan Anda mengenai tawuran semakin marak?

Untuk masalah tawuran yang semakin marak saya juga sangat prihatin. Saya kira tawuran ini menjadi PR (pekerjaan rumah) kita semua. Sebab, ini tidak se­mata persoalan anak-anak itu, ta­pi juga persoalan keluarga.

Peran orang tua begitu?

Ya. Kita juga harus melihat ba­gaimana keluarga bisa mem­bangun komunikasi yang baik ter­hadp anak-anak agar tidak mu­dah melakukan hal-hal yang des­truktif.

Sebagai orang tua ha­rus­nya mampu membangun kete­ladanan baik yang dapat ditiru generasi berikutnya.

Dengan perhatian yang cukup kepada anak-anak di lingkun­gan sekitar dan sekolah tentu ta­wuran tidak akan mudah ter­jadi.

Sebenarnya apa sih yang me­micu tawuran?

Secara tidak langsung media telah menjadi salah satu faktor  membentuk karakter seseorang, apakah menjadi pelaku kekerasan atau bertindak santun.

Saya berharap semua jangan saling menyalahkan. Kasihan anak-anak yang menjadi korban.

Apa yang Anda lakukan?

Saya terus melakukan koordi­nasi dengan badan PP dan KB yang ada di daerah yang lebih in­tens untuk melakukan kerja sama. Sekali lagi masalah maslah yang timbul dimasyarakat tidak bisa hanya tanggungjawab pemerin­tah legislatif, yudikatif dan ma­syarakat juga berperan, terutama keluarga. [Harian Rakyat Merdeka]



Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya